Senin, 22 Februari 2016

Mitos Kucing Jantang 3 Warna

Kucing jantan tiga warna, kembang telon, candra mawat.  Sobat – sobat pasti pernah dengar mitos tentang kucing telon atau kucing kembang telon (kucing dengan 3 warna bulu hitam, kuning dan putih).  Menurut cerita yang pernah admin ketahui, katanya jika ada kucing telon jantan atau tiga warna maka dia akan menjadi penguasa dilingkungan tempat tinggalnya. juga kucing telon jantan juga punya kesaktian yang bisa menjatuhkan cecak dan menghipnotis tikus hanya dengan melihatnya . Sobat percaya gak sih?.
Di daerah saya mitos tentang kucing tiga warna ada banyak sekali, misalnya saat proses kelahirannya, jika banyak kucing yang berdatangan dan ribut di daerah tersebut, maka diperkirakan ada kucing tiga warna jantan yang akan lahir, maka saat lahir si induk akan di paksa memakan anaknya yang jantan dan memiliki tiga warna, oleh kucing lain, jika induknya merasa keberatan, maka bapak biologis nyalah yang akan di minta untuk mengeksekusi sang anak kucing tiga warna yang berkelamin jantan, karena kucing yang lain tidak akan tenang Kalau kucing tiga warna jantan masih hidup, adapun mitos menghindari terbunuhnya sang kucing langka, maka orang yang menginginkan kucing tiga warna jantan untuk dia pelihara, haruslah mencari tempat melahirkan si induk yang pastinya tersembunyi, menunggu sampai kucing tersebut lahir, berebut dengan induk serta bapak kucing yang memiliki 3 warna jantan tersebut. Tapi haruslah berhati - hati, karena kemungkinan kucing lain pun juga bisa saja menyerang orang yang memegang bayi kucing tiga warna jantan tersebut, adapun bila sudah berhasil mendapatkan nya, hendaknya di simpan di tempat yang aman, seperti di masukan ke dalam sangkar besi, karena kucing lain akan terus mengincarnya. Nah, kalau kucing jantan 3 warna tersebut sudah besar, selain di yakini memiliki banyak kelebihan di banding kucing lain, kucing jantan 3 warna dewasa juga di yakini akan keluar tanduk tunggal di kepalanya, tepat tengah malam  diwaktu malam jumat.... Katanya sob, yang katanya tanduk tersebut jika ada orang yang berhasil mendapatkannya akan mendapati banyak kelebihan/tuah dari tanduk tersebut, misalnya mengobati orang sakit, di pakai buat mengusir hama dari sawah dan ajimat lainnya.
Tapi yang namanya mitos, tetaplah sesuatu yang masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat, adapun yang percaya dan gak percaya, itu kembali ke pribadi masing - masing, karena saya sendiri pun belum pernah melihat kucing jantan 3 warna tersebu

Mitos Tentang Kucing di Indonesia


  1. Bila ada kucing yang melintasi jalan kita dengan ciri berbulu hitam totalbermakna segala usaha dan urusan anda akan sia-sia.
  2. Bila ada dalam perjalan menabrak kucing hingga mati bermakna akan ada peristiwa yang menimpa kita dalam belalu lintas. Tetapi bila kucing tersebut dikuburkan oleh kita maka kita akan selamat.
  3. Bila kita menabrak kucing sampai terluka Bermakna dalam waktu dekat penabrak akan terserang penyakit berat, terkecuali kucing itu diobati.
  4. Bila kucing melompati jenazah Bermakna jika itu terjadi maka akan membangunkan si jenazah dan bila jenazah memeluk orang yang ada disekitarnya maka akan sulit untuk dilepaskan.
  5. Bila memukul kucing sampai terluka Bermakna bila tidak segera diobati maka rezeki keluarga orang yang melukai kucing tersebut akan berkurang selama dua bulan berturut-turut.
  6. Bila kucing menjilati kaki majikan Bermakna salah satu dari anggota keluarga akan mendapat rezeki dalam waktu tidak lebih dari 1 bulan, bila hal itu bukan kebiasaan si kucing menjilati kaki majikannya.
  7. Disarankan untuk mandi keramas dengan tujuh macam bunga sebelum lewat 6 jam bila memukul kucing sampai mati Bermakna sebagai ritual untuk menangkal kesialan selama 3 bulan berturut-turut.
  8. Disarankan menaburkan garam pada anus kucing ketika kucing yang kita pelihaaran terlihat sedang sibuk menjilati anusnya sendiri yang dilakukan berulang-ulang.Bermakna sebagai penangkal agar penyakit yang akan datang pada salah satu anggota keluarga tidak timbul.
  9. Didalam perjalanan mendapati kucing ingin menyeberang tapi kemudian membatalkan diri dengan kembali ketempat semula.Bermakna segala urusan yang sedang digarap tidak akan terselesaikan.
  10. Disarankan memelihara kucing berbulu hitam yang dikeningnya terdapat beberapa lembar bulu putih Bermakna akan membawa pengaruh baik dalam mencari nafkah
  11. Disarankan untuk menyimpan atau mengantungi bulu kucing yang sudah dikeringkan Bermakna untuk ajimat dalam berjudi
  12. Ditemukan kucing peliharaan beranak tujuh Bermakna bahwa pemilik rumah akan kaya
  13. Ditemukan kucing peliharaan beranak sembilan Bermakna bahwa pemilik rumah akan selamat dunia akhirat dan akan kaya raya
  14. Suatu ketika datang kucing tak bertuan dan betah tinggal dirumah Bermakna pemilik rumah akan mengalami nasib mujur
  15. Suatu ketika kucing peliharaan beranak kucing belang empat Bermakna pemilik rumah akan selamat sejahtera
  16. Suatu ketika kucing peliharaan beranak kucing belang tiga Bermakna pemilik rumah akan dapat rejeki dalam waktu dekat.
mitos diatas hanya sekedar cerita yang berkembang di mastarakat ada baiknya menyikapinya dengan bijak karena rezeki dan musibah hanya ada atas takdir tuhan.

Jenis Kucing Hutan Di Indonesia

Kucing Hutan adalah sebutan untuk kucing liar yang hidup di hutan. Ada beberapa Jenis Kucing Hutan Di Indonesia dan penyebarannya di hutan kalimantan, hutan sumatera dan jawa. Kucing Hutan mencakup beberapa jenis kucing berukuran besar dan kecil tetapi tidak mencakup kucing yang hidup di gurun atau padang rumput dan kucing liar yang ada di sekitar lingkungan. Beberapa diantaranya termasuk kucing yang hampir punah dan keberadaanya dilindungi untuk mencegah kepunahan dari jenis kucing ini.
Mari kita lihat beberapa Jenis Kucing Hutan Di Indonesia :
1. Macan Dahan Benua (Neofelis Nebulosa)
Macan Dahan Benua atau Neofelis Nebulosa adalah hewan liar sejenis kucing dengan ukuran sedang dan memiliki panjang tubuh yang mencapai 95cm. Macan Dahan memiliki ciri bulu bewarna kecoklatan dengan motif seperti awan dan bintik di tubuhnya. Pada kepala terdapat bintik hitam berukuran lebih kecil dan di belakang telinganya terdapat totol putih. Macan Dahan jantan dan betina memiliki kaki yang pendek dengan telapak kaki besar serta ekor panjang dengan garis dan bintik hitam.Macan Dahan Benua dapat di temui di wilayah Asia Tenggara, Tiongkok, Indocina, india dan Semenanjung Melayu. Khusus daerah Tiongkok, Macan dahan telah di nyatakan punah di alam bebas.Di Indonesia, Macan Dahan Benua dapat di temui di Pulau Kalimantan dan Pula Sumatera, sejak tahun 2006 spesies ini tidak lagi dianggap satu spesies dengan Macan Dahan benua dan dimasukkan kedalam spesies Neofelis diardi. Macan dahan adalah hewan nokturnal yang aktif berburu di malam hari. Hewan ini banyak menghabiskan waktunya di atas pohon dan dapat bergerak dengan lincah di antara pepohonan agar mudah mencari mangsa. Mangsa dari Macan Dahan antara lain aneka satwa liar berbagai ukuran seperti kera, ular, mamalia kecil, burung, rusa dan bekantan.

2. Macan Dahan Kalimantan (Neofelis Diardi)
Macan dahan kalimantan atau Neofelis Diardi adalah kucing liar berukuran sedang yang bisa kita temukan di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Karena makin maraknya perburuan terhadap Macan Dahun kalimantan, IUCN mengklasifikasikan spesies ini sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan, dengan ukuran populasi efektif total diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa, dan tren populasi yang menurun. Macan Dahan Kalimantan adalah salah satu pemangsa terbesar di kalimantan. Kucing yang terlihat sangat kekar ini memiliki berat badan sekitar 12-25 kg dengan panjang badan sekitar 90 cm. Gigi taring pada macan dahan mencapai 2 inci dan termasuk taring yang terpanjang dibandingkan dengan kucing yang lain pada saat ini. Kucing ini juga memiliki ekor yang panjangnya sama dengan tubuhnya sehingga memiliki tubuh yang seimbang. Pola bulu pada macan dahan kalimantan berupa oval tak beraturan dengan sisi tepi hitam, dan di dalamnya ada titik-titik hitam (yang menyebabkannya lebih gelap daripada macan dahan Malaya).

3. Kucing Batu (Pardofelis marmorata, syn. Felis marmorata)
 
Kucing Batu atau Pardofelis marmorata, syn. Felis marmorata adalah kucing liar berukuran kecil yang berasal dari asia tenggara dan asia selatan. Kucing ini termasuk kucing yang hampir punah karena populasi di alam liar kurang dari 10000. Di indonesia, kucing batu dapat di temukan di daerah kepulauan sunda, kucing batu sering kali di lihat di daerah pertanian, akan tetapi habitat asli dari kucing batu adalah hutan. Kucing batu memiliki ukuran tubuh seperti kucing biasa tetapi lebih langsing dengan kaki lebih panjang dan tapak kaki yang lebar. Di daerah indonesia kucing batu memiliki berat badan antara 1-3.8kg dan panjang badan sekitar 38.8 hingga 66cm dengan panjang ekor sekitar 17.2 hingga 31 cm. Kucing batu memiliki moncong yang pendek, kecil dan berwarna putuh pada ujungnya, dan memili dua garis hitam tebal pada kepalanya yang kecil. Warna bulu di dominasi warna kecoklatan dan bintik hitam serta warna putih pada bagian perutnya serta motif cincin pada ekornya.

4. Kucing Emas Asia (Catopuma temmincki)
Kucing Emas Asia atau Catopuma temmincki adalah jenis kucing misterius dan sangat dijumpai pada saat ini dan kucing ini juga termasuk kucing yang terancam punah karena populasinya yang sedikit dan terus menurun. Kucing Emas memiliki berat badan sekitar 8-12 kg dengan panjang sekitar 1.2 meter. Warna bulu pada kucing ini di dominasi oleh warna cokelat ke-emasan dengan warna pada perut lebih terang daripada pinggulnya. Kucing ini juga memiliki warna belang akan tetapi tidak menghilangkan warna khas dari kucing ini. Kucing emas ini hidup tersebar dari daerah Tibet, Nepal, Cina, Burma, Thailand sampai Indocina, Malaysia, Sumatera, dan juga Afrika. Khusus di indonesia kucing ini dalam pengawasan untuk mencegah kepunahannya, dan kucing ini hidup di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.

5. Kucing Congkok (Felis bengalensis)
Kucing Congkok atau Meong Congkok termasuk Termasuk dalam famili Felidae adalah salah satu hewan yang biasa di jadikan indikator kerusakan hutan akibat penebangan liar atau pembakaran lahan. Di Indonesia, kucing ini dapat di temui di Sumatera dan Kalimantan. Kucing congkok berwarna kuning abu-abu dengan pola totol hitam di sekujur tubuh menyerupai macan tutul. Bagian perut berwarna putih. Ukuran tubuh bervariasi dari mulai panjang 46 cm (berat 2,2 kg) untuk sub-species di Indonesia hingga 65 cm (berat 7,5 kg) di timur Rusia. Panjang ekor mencapai setengah panjang tubuh. Kucing Congkok juga sering di sebut sebagai kucing leopard ini sangat menyukai air dan sangat pandai berenang. Kucing ini juga dapat bertahan hidup selama 15 tahun dan dapat melahirkan 1-4 anak di setiap masa reproduksinya. Kucing Congkok juga termasuk kedalam salah satu hewan yang di lindungi dan terancam punah karena populasinya yang mulai berkurang drastis akibat perusakan hutan sebagai habitat asli dari kucing ini.

Ok teman diatas adalah beberapa Jenis Kucing Hutan Di Indonesia. Mari kita lestarikan alam dan jangan memburu kucing hutan ini agar populasinya tetap terjaga hingga anak cucu kita.

Mengapa Nabi Muhammad Sangat Sayang Terhadap Kucing?

NABI Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.
Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali. Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius. Dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).
Nabi menekankan di beberapa hadist bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.
Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing itu suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?

Keistimewaan Kucing
Fakta Ilmiah 1: Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia. Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Fakta Ilmiah 2: Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya. Hasil yang didapatkan adalah: – Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang. – Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut. – Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman. – Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan. – Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam. – Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Komentar Para Dokter Peneliti
- Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. – Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit. – Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, – Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia. – Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme. – Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll) – Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. – Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
Fakta Ilmiah 3: Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.
Fakta Ilmiah Tambahan: Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.
Sisa makanan kucing hukumnya suci. Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.
Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.
Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.
Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.
Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).
Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, Kucing kesayangannya

Penyakit Yang Sering Menyerang Kucing

Inilah jenis penyakit yang sering menyerang atau terjadi pada kucing khususnya sebagai hewan peliharaan. Walaupun kucing dianggap sebagai binatang mandiri dan cenderung dapat merawat diri sendiri, tetap dibutuhkan perhatian pemiliknya untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan seperti yang terdapat pada daftar dibawah ini.
1. Sakit Mata
Cara Menyembuhkan Sakit Mata Pada KucingPenyakit atau masalah kesehatan pada kucing sering disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah  konjungtivitas (radang pada selaput mata), katarak, glaucoma, trauma, serangan virus, penyakit retina dan radang lainnya. Gejala-gejala sakit mata pada kucing adalah mata berair, bulu mata sering basah, mata sayu, terdapat garis merah atau putih di kelopak mata, kotoran di sudut mata, mata juling, dan binatang ini sering menggaruk-garuk matanya.
Cara pengobatannya tergantung penyebab penyakit mata. Untuk infeksi bakteri biasanya diobati dengan menggunakan antibiotik dalam bentuk cairan tetes. Jika anda tidak penyebab masalah kesehatan ini, tindakan yang sebaiknya dilakukan adalah membersihkan kotoran yang ada pada mata kucing anda dengan kapas pembersih atau cotton bud.
2. Diare
Penyebab Utama Diare Pada KucingTerdapat beberapa faktor dapat menyebabkan diare pada kucing seperti hairball (kumpulan bulu rontok), makanan kurang bersih, elergi, infeksi, sakit pada hati, kanker dan penyebab lainnya. Biasanya gejalanya disertai oleh feses yang berair dan mencret. Tergantung penyebabnya, diare ini biasanya berlangsung selama hitungan hari, minggu atau bulanan.
Jika kucing peliharaan anda mengalami diare, sebaiknya berikan air minum yang segar untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan sebaiknya buanglah makanan kucing yang dikonsumsi kucing sebelumnya. Jika terjadi muntah-muntah, tinja atau feses berdarah, letargi atau kurang nafsu makan pada kucing anda, sebaiknya bawalah ke dokter hewan terdekat jika anda tidak tau cara mengobatinya.
3. Infeksi Cacing Pita
Pengobatan Cacing Pita Pada KucingInfeksi cacing pita bisa menyerang usus kucing dan bisa tumbuh dengan panjang 2 kaki. Gejala infeksi ini bisa berbeda pada tiap jenis kucing dan tidak terlihat. Akan tetapi gejala umum adalah muntah-muntah dan berat badan turun drastis. Sebaiknya anda memperhatikan pada anus atau feses kucing anda apakah terlihat cacing pita atau tidak. Biasanya bentuk cacing ini akan terlihat seperti butiran beras atau biji-bijian.
Cara merawat infeksi dapat dilakukan melalui metode seperti memberikan obat melalui mulut atau suntikan (injeksi). Infeksi ini biasanya disebabkan kucing menelan atau memakan kutu. Jadi sebaiknya anda juga harus mengatasi masalah kutu pada binatang peliharaan ini.
4. Masalah Kutu
Cara Menghilangkan Kutu Pada Kucing PersiaKutu merupakan masalah eksternal yang sering mengganggu kesehatan binatang peliharaan. Namun hal ini biasanya mudah ditangani oleh pemiliknya. Gejala atau tanda kucing mempunyai kutu adalah
  • Banyak kotoran dari kutu pada kulit kucing yang membuat kulitnya terdapat bintik berwarna coklat atau hitam
  • Kucing suka menggaruk dan menjilat kulit atau bulunya
  • Terjadi iritasi pada kulit atau kulit memerah
  • Bulu sering rontok
  • Terjadi infeksi pada bagian tertentu di kulit kucing
Kutu mampu hidup lebih dari satu tahun pada tubuh kucing dan akan mengisap darahnya sehingga kucing peliharaan anda beresiko mengidap penyakit anemia. Sebaiknya anda harus menemukan cara yang efektif dan terbaik untuk menghilangkan kutu pada hewan ini. Cara terbaik adalah dengan memberikan obat melalui oral (mulut), memberikan bedak, shampo dan semprotan spray.
5. Penyakit Saluran Kencing Bagian Bawah
Penyebab Kencing Berdarah Pada KucingPenyakit saluran kencing bagian bawah pada kucing (kencing berdarah) atau feline lower urinary tract disease (FLUTD) sering terjadi pada kucing dengan statistik 1 dari 10 kucing yang dirawat oleh dokter hewan terjadi akibat penyakit ini. Kucing betina dan jantan sama-sama beresiko mengidap penyakit ini yang menyebabkan kucing mengalami gejala seperti susah buang air kecil, air seni berdarah, kucing membuang air kecil di sembarang tempat, kucing cenderung menjilat pada bagian uretra, depresi, dehidrasi dan nafsu makan menurun.
Penyebab penyakit pada kucing ini adalah terjadi batu pada kandung kemih, makanan terlalu banyak kandungan magnesium, infeksi bakteri dan gangguan pada uretral kucing. Segeralah bawa kucing anda ke dokter hewan terdekat jika anda mengamati hewan ini kesulitan untuk buang air kecil. Metode pengobatannya yang dilakukan biasanya adalah pemberian obat antibiotik, perubahan pola makan, sering memberikan minum dan lain-lain.
6. Muntah-Muntah
Penyebab Muntah-Muntah Pada KucingMuntah-muntah merupakan penyakit yang sering dialami kucing termasuk jenis kucing Persia, yang pada umumnya disebabkan makanan kurang sehat, beracu, infeksi, diabetes atau penyakit saluran kencing bagian bawah. Gejala-gejala umumnya adalah sering mengeluarkan air liur dan perut terlihat turun naik. Penyakit ini dapat segera menyebabkan kucing anda mengalami dehidrasi. Muntah-muntah dan penyakit regurgitasi mungkin sulit dibedakan. Untuk itu, sebelum membawa kucing anda ke dokter hewan, sebaiknya anda juga membawa muntahan kucing anda supaya analis dilakukan dengan cepat.

Rabies Pada Kucing

Rabies tak hanya dikenal bisa menyerang anjing. Kucing pun bisa terserang penyakit ini, bahkan semua makhluk hidup bias terkena. Jadi teteplah waspada!
Gejala Rabies pada kucing terbagi menjadi tiga:
1. Rabies membabi buta. Dulu rabies jenis ini disebut hidropobia. Karena jika terkena kucing akan tampak kehausan. Namun saat kita beri air,  ototnya akan kejang-kejang seolah-olah takut air. Gejalanya adalah
  • Cenderung berlarian kesana-kemari.
  • Terlihat seperti gelisah namun tidak tahu apa penyebabnya.
  • Mudah sekali terangsang.
  • Seringkali bereaksi tidak wajar seperti menyerang dan menggigit sesuatu yang bergerak.
  • Air liur kucing jika terkena penyakit kucing ini akan mengandung banyak virus rabies. Hati-hati jangan  sampai Anda tergigit.
2.Rabies Diam. Gejala rabies jenis ini sangat bertolak belakang dengan jenis rabies membabi buta. Kucing yang menderita jenis ini akan cenderung diam. Sedangkan gejala-gejala lainnya adalah kehilangan vitalitas, suka menyendiri dan bersembunyi, sulit untuk terangsang, Kadang-kadang mengalami kelumpuhan, tubuhnya sering gemetar, bersikap apatis
3. Rabies Tanpa Bentuk. Walaupun dinamakan rabies tanpa bentuk namun bukan berarti tidak ada gejal-gejalanya. Gejala yang sering terjadi pada jenis rabies ini adalah sering mengalami gatal, kaku, sapsmus (kejang otot) dan sembelit.
Tindakan yang harus dilakukan jika kucing terkena rabies:
  • Pada bekas luka gigitan, cuci sampai bersih dengan deterjen. Cucilah dengan air yang mengalir minimal 10 menit.
  • Kemudian bekas gigitan itu dicuci lagi dengan alkohol dengan kadar 70%. Lalu tambahkan cairan antiseptik maupun obat merah.
  • Langkah terakhir tentu saja kita gunakan jurus andalah kita. Segera pergi ke dokter hewan jika kucing yang terkena. Dan pergilah ke rumah sakit jika anda yang terkena

Feline infectious enteritis (FIE)

Feline infectious enteritis (FIE) adalah salah satu dari penyakit menular yang paling sering menyerang kucing peliharaan. Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan dramatis jumlah sel darah putih.
Gejala-gejala dari penyakit kucing ini adalah:
  • Demam
  • Kehilangan selera makan
  • Depresi
  • Muntah-muntah
  • Diare.
Semua jenis kucing beresiko terserang FIE. Terutama anak kucing yang memiliki risiko lebih tinggi. Penyakit FIE sifatnya menular, namun kini sudah ada vaksin untuk penyakit ini sehingga penularannya dapat dikendalikan. Walau begitu kucing yang sudah berhasil sembuh dari FIE akan sering tetap lemah di sepanjang sisa hidupnya. Jadi sebaiknya hati-hati dan selalu waspada!

Penyebab Kerontokan Bulu Kucing

Umumnya kucing mengalami kerontokan bulu setidaknya 1-2 kali dalam setahun yang kemudian akan diikuti dengan pertumbuhan bulu yang baru. Beberapa kucing mengalami kerontokan bulu dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Kerontokan yang tidak terlalu banyak juga terjadi pada kucing betina secara periodik sesuai siklus reproduksi kucing. Ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu kerontokan bulu pada kucing, diantaranya:
  • Karena  terserang cendawan atau kutu yang merusak akar bulu.
  • Proses hormonal di tubuh kucing misal masa birahi atau kehamilan. Namun, tidak semua kucing mengalami rontok bulu pada masa itu.
  • Kekurangan nutrisi. Anak kucing memerlukan makanan dengan kandungan protein minimal 30%, sedangkan kucing dewasa 25-30 %. Selain itu juga memerlukan berbagai vitamin dan nutrisi lain agar tetap sehat dan keadaan kulit dan bulu juga tetap optimal.
  • Kelebihan vitamin. Seperti halnya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan bulu rontok dan kulit kering, berkerak dan mengelupas.
  • Suhu kandang atau tempat tinggal terlalu panas. Kucing cenderung merontokkan bulunya sendiri bila lingkungan tempat tinggalnya terlalu panas. Tempatkanlah kucing ditempat yang sejuk, kering dan bersih dengan sirkulasi udara yang lancar.
  • Shampoo yang tidak sesuai untuk kucing baik dari segi kandungan dan derajat keasaman (pH) dapat menyebabkan kerontokan.

Menghilangkan Bau Kotoran Kucing

Memiliki peliharaan kucing di rumah, pasti sering bermasalah dengan bau kotoran kucing. Bahkan, meski Anda tidak memeliharanya, terkadangkucing tetangga berkunjung ke rumah Anda dan meninggalkan kotoran yang menyebabkan bau tak sedap. Menghukum tidak akan membuat mereka jera, mereka akan terus kembali ke rumah Anda meski hanya untuk buang kotoran.
Perlu Anda tahu, kucing memiliki indera penciuman yang istimewa. Dengan kemampuannya tersebut, mereka bisa mengenali bekas keneradaan mereka di suatu tempat. Bahkan, mereka sengaja melakukan kebiasan buang kotoran di suatu tempat untuk meninggalkan bau yang bisa memberikan tanda keberadaan mereka.
Lalu, bagaimana menetralisir bau kotoran kucing? Ikuti beberapa tips berikut ini:
  1. Anda bisa menggunakan soda kue dan cuka
  2. Bersihkan kotoran yang tersisa. Kemudian taburi dengan bubuk soda kue, dan biarkan selama satu malam. Keesokan harinya, sapu bubuk soda kue tersebut, atau bersihkan dengan vacum cleaner.
  3. Setelah itu, siramkan campuran cuka dan air ke bekas kotoran. Gunakan 2 cangkir cuka untuk tiap 1 galon air. Biarkan saja, bau cuka yang menyengat akan hilang dalam beberapa jam.

Fungsi Lidah Kucing

Kucing suka sekali menjilati tubuhnya. Namun apa sebenarnya fungsi lidah bagi kucing?
  1. Lidah kucing bekerjasama dengan hidung bermanfaat menyediakan informasi tentang lingkungan sekitar kucing.
  2. Lidah kucing juga digunakan untuk merawat dirinya sendiri dan kucing lainnya.
  3. Lidah kucing juga digunakan untuk membersihkan tubuh mereka dari kotoran atau debu yang menempel pada bulu. Untuk daerah kepala dan wajah yang sulit dicapai lidah kucing dilakukan dengan kaki depan kucing. Telapak kaki kucing dijilat-jilat lalu diusap-usapkan ke kepala kucing. Bulu dan kotoran yang tertelan akan dibuang lewat kotoran kucing atau melalui muntahan furball.
  4. Jilatan lidah kucing juga dapat digunakan untuk menunjukkan rasa sayang terhadap anaknya.
  5. Lidah kucing digunakan untuk mengambil makanan dan minuman.
Anatomi lidah kucing:
  1. Kucing memiliki lidah yang unik karena pada lidahnya ada seperti cakar-cakar panjang layaknya sisir bulat yang banyak cakarnya. Jadi tidak heran jika ada kucing yang tidak pernah dimandikan tetapi bulunya bersih dan rapi.
  2. Seperti halnya lidah manusia, lidah kucing memiliki sensor syaraf rasa. Sensor-sensor ini terdapat pada papillae yang mempunyai berbagai macam bentuk. Setiap bentuk pappillae hanya dapat merasakan rasa tertentu. Jumlah Pappilae lidah kucing jauh lebih sedikit bila dibandingkan lidah manusia.