Senin, 22 Februari 2016

Tahapan dan Stimulasi Pertumbuhan Kucing

Menurut American Association of Feline Practitioner (AAFP), sebuah organisasi dokter hewan spesialisasi pasien kucing, ada beberapa tahapan pertumbuhan kucing.
 
1. Neonatal. Masa kucing lahir hingga 2 minggu.
  • Kucing hanya mengonsumi susu dan interaksi sosialnya masih sedikit, perlu stimulasi dari induknya.
  • Mata mulai membuka dan berjalan pada umur sekitar 14 hari, namun belum dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh
  • Kucing belum dapat menjilati/menyisir/grooming bulunya sendiri.
Berikan:
  • Nutrisi terbaik untuk induk.
  • Jangan terlalu banyak memegang anak kucing. Jika akan memgangnya lakukan dengan sangat hati-hati.
  • Lingkungan yang hangat, bersih dan aman.
  • Jika induk mati atau tidak mau mengurus anaknya, usap bagian anus dengan handuk/halus, basah dan hangat untuk merangsang buang air besar dan kecil.
2. Sosialiasasi awal. Umur 3-8 minggu
  • Mulai belajar makan makanan padat atau basah dan secara bertahap konsumsi susu berkurang.
  • Periode sensitif belajar sosialisasi dan status sosial.
  • Mulai dapat mengontrol kencing dan buang air besar dan mulai belajar menggunakan kotak pasir.
  • Mulai tertarik dengan benda tertentu dan bermain.
  • Mulai dapat belajar berlari, memanjat, mencakar, menggaruk dan berbagai perilaku berburu.
  • Warna mata berubah dan semua gigi susu telah muncul.
  • Dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh.
  • Mulai menjilati/menyisir bulunya sendiri.
Berikan:
  • Makanan  berbutrisi dan air minum segar setiap hari.
  • Boleh lebih sering dipegang dan diajak bermain.
  • Kenalkan  dengan kucing lain dengan hati-hati.
  • Sediakan kotak pasir dengan pinggiran yang dangkal agar anak kucing mudah naik.
  • Perkaya lingkungan hidup kucing dengan mainan, tempat mencakar/mengasah kuku, tempat untuk bermain dan sembunyi.
  • Mulai dibiasakan menyikat/membersihkan gigi.
  • Periksa telinga, gigi, kuku dan mulai biasakan disisir, mandi/grooming.
  • Dapat dilatih menggunakan htali agar mudah dituntun/diajak jalan-jalan.
  • Dapat mulai dilatih duduk, datang bila dipanggil, dll.
  • Idealnya dilakukan pemeriksaan fisik pertama oleh dokter hewan. Pemberian obat cacing dan vaksinasi.
3. Sosialisasi akhir. Umur 9-16 minggu
  • Mulai makan makanan padat.
  • Terus belajar kemampuan sosial. Sosialisasi bermain mencapai puncaknya.
  • Terus menggunakan kotak pasir/litter box.
  • Eksplorasi lingkungan dan memanjat lebih agresif.
  • Gigi susu mulai tanggal.
Berikan:
  • Lanjutkan stimulasi yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
  • Kucing mulai memerlukan kotak pasir yang lebih besar.
  • Sediakan tempat untuk memanjat, mencakar/mengasah kuku.
  • Ulangi vaksinasi.
3. Masa remaja. Umur 17 minggu-1 tahun
  • Terjadi kematangan seksual. Organ-organ reproduksi mulai berfungsi dengan aktif.
  • Sosialisasi bermain mulai berkurang. Lebih suka menjadi subordinat kucing lain yang lebih besar, tetapi bisa menantang kucing tersebut untuk mendapatkan status sosial.
  • Dapat terjadi Spraying atau kencing sembarangan, terutama sering terjadi pada kucing jantan. Hal ini berhubungan dengan perubahan hormon & status sosial.
  • Bila telah terbiasa berkeliaran diluar rumah, kucing akan berkeliaran lebih lama dan lebih jauh dari sebelumnya.
Berikan:
  • Mulai transisi perubahan makanan dari makanan khusus ke makanan untuk kucing dewasa (adult). Transisi dapat dilakukan pada umur 6-8 bulan.
  • Teruskan bermain dengan sistem hadiah/penghargaan.
  • Hubungi dokter hewan bila ada masalah serius atau perilaku yang tidak seharusnya.
4. Masa dewasa. Umur 1-6 tahun
  • Kecepatan metabolisme mulai berkurang. Mulai terjadi penambahan berat badan bila makanan dan olahraga/bermain berkurang.
  • Perkembangan sosial sempurna hingga usia 3 tahun.
  • Sifat sangat dipengaruhi oleh genetik/keturunan dan pengalaman sosial pada tahap sosialisasi  awal.
  • Mulai jarang bermain, tapi biasanya masih mau bermain biala ada teman atau mainan.
  • Bau urin/kencing kucing jantan berubah menjadi kuat.
Berikan:
  • Evaluasi berat badan dan pemberian makanan setiap 3 bulan sekali.
  • Usahakan kucing aktif bermain/olah raga secara rutin. Lanjutkan bermain dengan sistem penghargaan.
  • Evaluasi ukuran litter box.
  • Vaksinasi rutin setiap tahun, sesuai rekomendasi dokter hewan. Perhatikan kondisi gigi. Karang gigi sering terbentuk, terutama bila gigi jarang dibersihkan.
4. Masa dewasa senior. Umur 7 tahun atau lebih
  • Penurunan nafsu makan sering terjadi.
  • Penurunan aktivitas mengurangi interaksi sosial dengan pemilik atau kucing lain.
Berikan:
  • Awasi nafsu makan dan jumlah air yang diminum.
  • Hubungi dokter hewan bila ada penambahan atau penurunan konsumsi air dalam jumlah besar. Pemeriksaan ke dokter hewan setiap 6 bulan sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar