Kucing bisa mengalami hamil palsu atau hamil anggur yang juga terjadi pada manusia. Kucing yang hamil palsu menunjukkan tanda yang sama seperti hamil sungguhan. Putting susu memerah, nafsu makan meningkat dan pembesaran daerah perut namun tidak disertai janin dalam rahim atau rahimnya kosong.
Terjadinya kucing hamil palsu:
Terjadinya kucing hamil palsu:
- Ovulasi atau pelepasan sel telur terjadi pada akhir masa birahi. Seperti kelinci, kucing tergolong hewan yang mengalami induced ovulation. Artinya ovulasi pada kucing dan kelinci tidak terjadi secara spontan. Ovulasi hanya akan terjadi bila ada perkawinan dengan kucing jantan.
- Sel telur yang dilepaskan oleh indung telur (ovarium) dan bergerak menuju ke rahim. Sel telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa akan menempel di dinding rahim dan berkembang menjadi janin (fetus). Pada keadaan tidak normal, sel telur yang tidak dibuahi bertindak menyerupai sel telur yang telah dibuahi dan menyebabkan munculnya tanda-tanda bunting.
- Pada keadaan tidak normal, ovulasi pada kucing bisa saja terjadi dan sel telur yang tidak dibuahi menetap di dinding rahim untuk beberapa waktu. Selama sel telur menempel di dinding rahim, tanda-tanda bunting palsu akan semakin terlihat jelas.
- Pada saatnya, sel telur yang tidak dibuahi tersebut akan berhenti berkembang, kemudian tanda-tanda bunting palsu akan hilang dengan sendirinya dan kucing kembali ke keadaan normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar