Senin, 22 Februari 2016

Mitos Kucing Jantang 3 Warna

Kucing jantan tiga warna, kembang telon, candra mawat.  Sobat – sobat pasti pernah dengar mitos tentang kucing telon atau kucing kembang telon (kucing dengan 3 warna bulu hitam, kuning dan putih).  Menurut cerita yang pernah admin ketahui, katanya jika ada kucing telon jantan atau tiga warna maka dia akan menjadi penguasa dilingkungan tempat tinggalnya. juga kucing telon jantan juga punya kesaktian yang bisa menjatuhkan cecak dan menghipnotis tikus hanya dengan melihatnya . Sobat percaya gak sih?.
Di daerah saya mitos tentang kucing tiga warna ada banyak sekali, misalnya saat proses kelahirannya, jika banyak kucing yang berdatangan dan ribut di daerah tersebut, maka diperkirakan ada kucing tiga warna jantan yang akan lahir, maka saat lahir si induk akan di paksa memakan anaknya yang jantan dan memiliki tiga warna, oleh kucing lain, jika induknya merasa keberatan, maka bapak biologis nyalah yang akan di minta untuk mengeksekusi sang anak kucing tiga warna yang berkelamin jantan, karena kucing yang lain tidak akan tenang Kalau kucing tiga warna jantan masih hidup, adapun mitos menghindari terbunuhnya sang kucing langka, maka orang yang menginginkan kucing tiga warna jantan untuk dia pelihara, haruslah mencari tempat melahirkan si induk yang pastinya tersembunyi, menunggu sampai kucing tersebut lahir, berebut dengan induk serta bapak kucing yang memiliki 3 warna jantan tersebut. Tapi haruslah berhati - hati, karena kemungkinan kucing lain pun juga bisa saja menyerang orang yang memegang bayi kucing tiga warna jantan tersebut, adapun bila sudah berhasil mendapatkan nya, hendaknya di simpan di tempat yang aman, seperti di masukan ke dalam sangkar besi, karena kucing lain akan terus mengincarnya. Nah, kalau kucing jantan 3 warna tersebut sudah besar, selain di yakini memiliki banyak kelebihan di banding kucing lain, kucing jantan 3 warna dewasa juga di yakini akan keluar tanduk tunggal di kepalanya, tepat tengah malam  diwaktu malam jumat.... Katanya sob, yang katanya tanduk tersebut jika ada orang yang berhasil mendapatkannya akan mendapati banyak kelebihan/tuah dari tanduk tersebut, misalnya mengobati orang sakit, di pakai buat mengusir hama dari sawah dan ajimat lainnya.
Tapi yang namanya mitos, tetaplah sesuatu yang masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat, adapun yang percaya dan gak percaya, itu kembali ke pribadi masing - masing, karena saya sendiri pun belum pernah melihat kucing jantan 3 warna tersebu

Mitos Tentang Kucing di Indonesia


  1. Bila ada kucing yang melintasi jalan kita dengan ciri berbulu hitam totalbermakna segala usaha dan urusan anda akan sia-sia.
  2. Bila ada dalam perjalan menabrak kucing hingga mati bermakna akan ada peristiwa yang menimpa kita dalam belalu lintas. Tetapi bila kucing tersebut dikuburkan oleh kita maka kita akan selamat.
  3. Bila kita menabrak kucing sampai terluka Bermakna dalam waktu dekat penabrak akan terserang penyakit berat, terkecuali kucing itu diobati.
  4. Bila kucing melompati jenazah Bermakna jika itu terjadi maka akan membangunkan si jenazah dan bila jenazah memeluk orang yang ada disekitarnya maka akan sulit untuk dilepaskan.
  5. Bila memukul kucing sampai terluka Bermakna bila tidak segera diobati maka rezeki keluarga orang yang melukai kucing tersebut akan berkurang selama dua bulan berturut-turut.
  6. Bila kucing menjilati kaki majikan Bermakna salah satu dari anggota keluarga akan mendapat rezeki dalam waktu tidak lebih dari 1 bulan, bila hal itu bukan kebiasaan si kucing menjilati kaki majikannya.
  7. Disarankan untuk mandi keramas dengan tujuh macam bunga sebelum lewat 6 jam bila memukul kucing sampai mati Bermakna sebagai ritual untuk menangkal kesialan selama 3 bulan berturut-turut.
  8. Disarankan menaburkan garam pada anus kucing ketika kucing yang kita pelihaaran terlihat sedang sibuk menjilati anusnya sendiri yang dilakukan berulang-ulang.Bermakna sebagai penangkal agar penyakit yang akan datang pada salah satu anggota keluarga tidak timbul.
  9. Didalam perjalanan mendapati kucing ingin menyeberang tapi kemudian membatalkan diri dengan kembali ketempat semula.Bermakna segala urusan yang sedang digarap tidak akan terselesaikan.
  10. Disarankan memelihara kucing berbulu hitam yang dikeningnya terdapat beberapa lembar bulu putih Bermakna akan membawa pengaruh baik dalam mencari nafkah
  11. Disarankan untuk menyimpan atau mengantungi bulu kucing yang sudah dikeringkan Bermakna untuk ajimat dalam berjudi
  12. Ditemukan kucing peliharaan beranak tujuh Bermakna bahwa pemilik rumah akan kaya
  13. Ditemukan kucing peliharaan beranak sembilan Bermakna bahwa pemilik rumah akan selamat dunia akhirat dan akan kaya raya
  14. Suatu ketika datang kucing tak bertuan dan betah tinggal dirumah Bermakna pemilik rumah akan mengalami nasib mujur
  15. Suatu ketika kucing peliharaan beranak kucing belang empat Bermakna pemilik rumah akan selamat sejahtera
  16. Suatu ketika kucing peliharaan beranak kucing belang tiga Bermakna pemilik rumah akan dapat rejeki dalam waktu dekat.
mitos diatas hanya sekedar cerita yang berkembang di mastarakat ada baiknya menyikapinya dengan bijak karena rezeki dan musibah hanya ada atas takdir tuhan.

Jenis Kucing Hutan Di Indonesia

Kucing Hutan adalah sebutan untuk kucing liar yang hidup di hutan. Ada beberapa Jenis Kucing Hutan Di Indonesia dan penyebarannya di hutan kalimantan, hutan sumatera dan jawa. Kucing Hutan mencakup beberapa jenis kucing berukuran besar dan kecil tetapi tidak mencakup kucing yang hidup di gurun atau padang rumput dan kucing liar yang ada di sekitar lingkungan. Beberapa diantaranya termasuk kucing yang hampir punah dan keberadaanya dilindungi untuk mencegah kepunahan dari jenis kucing ini.
Mari kita lihat beberapa Jenis Kucing Hutan Di Indonesia :
1. Macan Dahan Benua (Neofelis Nebulosa)
Macan Dahan Benua atau Neofelis Nebulosa adalah hewan liar sejenis kucing dengan ukuran sedang dan memiliki panjang tubuh yang mencapai 95cm. Macan Dahan memiliki ciri bulu bewarna kecoklatan dengan motif seperti awan dan bintik di tubuhnya. Pada kepala terdapat bintik hitam berukuran lebih kecil dan di belakang telinganya terdapat totol putih. Macan Dahan jantan dan betina memiliki kaki yang pendek dengan telapak kaki besar serta ekor panjang dengan garis dan bintik hitam.Macan Dahan Benua dapat di temui di wilayah Asia Tenggara, Tiongkok, Indocina, india dan Semenanjung Melayu. Khusus daerah Tiongkok, Macan dahan telah di nyatakan punah di alam bebas.Di Indonesia, Macan Dahan Benua dapat di temui di Pulau Kalimantan dan Pula Sumatera, sejak tahun 2006 spesies ini tidak lagi dianggap satu spesies dengan Macan Dahan benua dan dimasukkan kedalam spesies Neofelis diardi. Macan dahan adalah hewan nokturnal yang aktif berburu di malam hari. Hewan ini banyak menghabiskan waktunya di atas pohon dan dapat bergerak dengan lincah di antara pepohonan agar mudah mencari mangsa. Mangsa dari Macan Dahan antara lain aneka satwa liar berbagai ukuran seperti kera, ular, mamalia kecil, burung, rusa dan bekantan.

2. Macan Dahan Kalimantan (Neofelis Diardi)
Macan dahan kalimantan atau Neofelis Diardi adalah kucing liar berukuran sedang yang bisa kita temukan di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Karena makin maraknya perburuan terhadap Macan Dahun kalimantan, IUCN mengklasifikasikan spesies ini sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan, dengan ukuran populasi efektif total diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa, dan tren populasi yang menurun. Macan Dahan Kalimantan adalah salah satu pemangsa terbesar di kalimantan. Kucing yang terlihat sangat kekar ini memiliki berat badan sekitar 12-25 kg dengan panjang badan sekitar 90 cm. Gigi taring pada macan dahan mencapai 2 inci dan termasuk taring yang terpanjang dibandingkan dengan kucing yang lain pada saat ini. Kucing ini juga memiliki ekor yang panjangnya sama dengan tubuhnya sehingga memiliki tubuh yang seimbang. Pola bulu pada macan dahan kalimantan berupa oval tak beraturan dengan sisi tepi hitam, dan di dalamnya ada titik-titik hitam (yang menyebabkannya lebih gelap daripada macan dahan Malaya).

3. Kucing Batu (Pardofelis marmorata, syn. Felis marmorata)
 
Kucing Batu atau Pardofelis marmorata, syn. Felis marmorata adalah kucing liar berukuran kecil yang berasal dari asia tenggara dan asia selatan. Kucing ini termasuk kucing yang hampir punah karena populasi di alam liar kurang dari 10000. Di indonesia, kucing batu dapat di temukan di daerah kepulauan sunda, kucing batu sering kali di lihat di daerah pertanian, akan tetapi habitat asli dari kucing batu adalah hutan. Kucing batu memiliki ukuran tubuh seperti kucing biasa tetapi lebih langsing dengan kaki lebih panjang dan tapak kaki yang lebar. Di daerah indonesia kucing batu memiliki berat badan antara 1-3.8kg dan panjang badan sekitar 38.8 hingga 66cm dengan panjang ekor sekitar 17.2 hingga 31 cm. Kucing batu memiliki moncong yang pendek, kecil dan berwarna putuh pada ujungnya, dan memili dua garis hitam tebal pada kepalanya yang kecil. Warna bulu di dominasi warna kecoklatan dan bintik hitam serta warna putih pada bagian perutnya serta motif cincin pada ekornya.

4. Kucing Emas Asia (Catopuma temmincki)
Kucing Emas Asia atau Catopuma temmincki adalah jenis kucing misterius dan sangat dijumpai pada saat ini dan kucing ini juga termasuk kucing yang terancam punah karena populasinya yang sedikit dan terus menurun. Kucing Emas memiliki berat badan sekitar 8-12 kg dengan panjang sekitar 1.2 meter. Warna bulu pada kucing ini di dominasi oleh warna cokelat ke-emasan dengan warna pada perut lebih terang daripada pinggulnya. Kucing ini juga memiliki warna belang akan tetapi tidak menghilangkan warna khas dari kucing ini. Kucing emas ini hidup tersebar dari daerah Tibet, Nepal, Cina, Burma, Thailand sampai Indocina, Malaysia, Sumatera, dan juga Afrika. Khusus di indonesia kucing ini dalam pengawasan untuk mencegah kepunahannya, dan kucing ini hidup di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.

5. Kucing Congkok (Felis bengalensis)
Kucing Congkok atau Meong Congkok termasuk Termasuk dalam famili Felidae adalah salah satu hewan yang biasa di jadikan indikator kerusakan hutan akibat penebangan liar atau pembakaran lahan. Di Indonesia, kucing ini dapat di temui di Sumatera dan Kalimantan. Kucing congkok berwarna kuning abu-abu dengan pola totol hitam di sekujur tubuh menyerupai macan tutul. Bagian perut berwarna putih. Ukuran tubuh bervariasi dari mulai panjang 46 cm (berat 2,2 kg) untuk sub-species di Indonesia hingga 65 cm (berat 7,5 kg) di timur Rusia. Panjang ekor mencapai setengah panjang tubuh. Kucing Congkok juga sering di sebut sebagai kucing leopard ini sangat menyukai air dan sangat pandai berenang. Kucing ini juga dapat bertahan hidup selama 15 tahun dan dapat melahirkan 1-4 anak di setiap masa reproduksinya. Kucing Congkok juga termasuk kedalam salah satu hewan yang di lindungi dan terancam punah karena populasinya yang mulai berkurang drastis akibat perusakan hutan sebagai habitat asli dari kucing ini.

Ok teman diatas adalah beberapa Jenis Kucing Hutan Di Indonesia. Mari kita lestarikan alam dan jangan memburu kucing hutan ini agar populasinya tetap terjaga hingga anak cucu kita.

Mengapa Nabi Muhammad Sangat Sayang Terhadap Kucing?

NABI Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.
Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali. Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius. Dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).
Nabi menekankan di beberapa hadist bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.
Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing itu suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?

Keistimewaan Kucing
Fakta Ilmiah 1: Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia. Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Fakta Ilmiah 2: Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya. Hasil yang didapatkan adalah: – Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang. – Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut. – Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman. – Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan. – Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam. – Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Komentar Para Dokter Peneliti
- Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. – Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit. – Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, – Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia. – Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme. – Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll) – Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. – Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
Fakta Ilmiah 3: Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.
Fakta Ilmiah Tambahan: Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.
Sisa makanan kucing hukumnya suci. Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.
Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.
Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.
Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.
Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).
Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, Kucing kesayangannya

Penyakit Yang Sering Menyerang Kucing

Inilah jenis penyakit yang sering menyerang atau terjadi pada kucing khususnya sebagai hewan peliharaan. Walaupun kucing dianggap sebagai binatang mandiri dan cenderung dapat merawat diri sendiri, tetap dibutuhkan perhatian pemiliknya untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan seperti yang terdapat pada daftar dibawah ini.
1. Sakit Mata
Cara Menyembuhkan Sakit Mata Pada KucingPenyakit atau masalah kesehatan pada kucing sering disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah  konjungtivitas (radang pada selaput mata), katarak, glaucoma, trauma, serangan virus, penyakit retina dan radang lainnya. Gejala-gejala sakit mata pada kucing adalah mata berair, bulu mata sering basah, mata sayu, terdapat garis merah atau putih di kelopak mata, kotoran di sudut mata, mata juling, dan binatang ini sering menggaruk-garuk matanya.
Cara pengobatannya tergantung penyebab penyakit mata. Untuk infeksi bakteri biasanya diobati dengan menggunakan antibiotik dalam bentuk cairan tetes. Jika anda tidak penyebab masalah kesehatan ini, tindakan yang sebaiknya dilakukan adalah membersihkan kotoran yang ada pada mata kucing anda dengan kapas pembersih atau cotton bud.
2. Diare
Penyebab Utama Diare Pada KucingTerdapat beberapa faktor dapat menyebabkan diare pada kucing seperti hairball (kumpulan bulu rontok), makanan kurang bersih, elergi, infeksi, sakit pada hati, kanker dan penyebab lainnya. Biasanya gejalanya disertai oleh feses yang berair dan mencret. Tergantung penyebabnya, diare ini biasanya berlangsung selama hitungan hari, minggu atau bulanan.
Jika kucing peliharaan anda mengalami diare, sebaiknya berikan air minum yang segar untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan sebaiknya buanglah makanan kucing yang dikonsumsi kucing sebelumnya. Jika terjadi muntah-muntah, tinja atau feses berdarah, letargi atau kurang nafsu makan pada kucing anda, sebaiknya bawalah ke dokter hewan terdekat jika anda tidak tau cara mengobatinya.
3. Infeksi Cacing Pita
Pengobatan Cacing Pita Pada KucingInfeksi cacing pita bisa menyerang usus kucing dan bisa tumbuh dengan panjang 2 kaki. Gejala infeksi ini bisa berbeda pada tiap jenis kucing dan tidak terlihat. Akan tetapi gejala umum adalah muntah-muntah dan berat badan turun drastis. Sebaiknya anda memperhatikan pada anus atau feses kucing anda apakah terlihat cacing pita atau tidak. Biasanya bentuk cacing ini akan terlihat seperti butiran beras atau biji-bijian.
Cara merawat infeksi dapat dilakukan melalui metode seperti memberikan obat melalui mulut atau suntikan (injeksi). Infeksi ini biasanya disebabkan kucing menelan atau memakan kutu. Jadi sebaiknya anda juga harus mengatasi masalah kutu pada binatang peliharaan ini.
4. Masalah Kutu
Cara Menghilangkan Kutu Pada Kucing PersiaKutu merupakan masalah eksternal yang sering mengganggu kesehatan binatang peliharaan. Namun hal ini biasanya mudah ditangani oleh pemiliknya. Gejala atau tanda kucing mempunyai kutu adalah
  • Banyak kotoran dari kutu pada kulit kucing yang membuat kulitnya terdapat bintik berwarna coklat atau hitam
  • Kucing suka menggaruk dan menjilat kulit atau bulunya
  • Terjadi iritasi pada kulit atau kulit memerah
  • Bulu sering rontok
  • Terjadi infeksi pada bagian tertentu di kulit kucing
Kutu mampu hidup lebih dari satu tahun pada tubuh kucing dan akan mengisap darahnya sehingga kucing peliharaan anda beresiko mengidap penyakit anemia. Sebaiknya anda harus menemukan cara yang efektif dan terbaik untuk menghilangkan kutu pada hewan ini. Cara terbaik adalah dengan memberikan obat melalui oral (mulut), memberikan bedak, shampo dan semprotan spray.
5. Penyakit Saluran Kencing Bagian Bawah
Penyebab Kencing Berdarah Pada KucingPenyakit saluran kencing bagian bawah pada kucing (kencing berdarah) atau feline lower urinary tract disease (FLUTD) sering terjadi pada kucing dengan statistik 1 dari 10 kucing yang dirawat oleh dokter hewan terjadi akibat penyakit ini. Kucing betina dan jantan sama-sama beresiko mengidap penyakit ini yang menyebabkan kucing mengalami gejala seperti susah buang air kecil, air seni berdarah, kucing membuang air kecil di sembarang tempat, kucing cenderung menjilat pada bagian uretra, depresi, dehidrasi dan nafsu makan menurun.
Penyebab penyakit pada kucing ini adalah terjadi batu pada kandung kemih, makanan terlalu banyak kandungan magnesium, infeksi bakteri dan gangguan pada uretral kucing. Segeralah bawa kucing anda ke dokter hewan terdekat jika anda mengamati hewan ini kesulitan untuk buang air kecil. Metode pengobatannya yang dilakukan biasanya adalah pemberian obat antibiotik, perubahan pola makan, sering memberikan minum dan lain-lain.
6. Muntah-Muntah
Penyebab Muntah-Muntah Pada KucingMuntah-muntah merupakan penyakit yang sering dialami kucing termasuk jenis kucing Persia, yang pada umumnya disebabkan makanan kurang sehat, beracu, infeksi, diabetes atau penyakit saluran kencing bagian bawah. Gejala-gejala umumnya adalah sering mengeluarkan air liur dan perut terlihat turun naik. Penyakit ini dapat segera menyebabkan kucing anda mengalami dehidrasi. Muntah-muntah dan penyakit regurgitasi mungkin sulit dibedakan. Untuk itu, sebelum membawa kucing anda ke dokter hewan, sebaiknya anda juga membawa muntahan kucing anda supaya analis dilakukan dengan cepat.

Rabies Pada Kucing

Rabies tak hanya dikenal bisa menyerang anjing. Kucing pun bisa terserang penyakit ini, bahkan semua makhluk hidup bias terkena. Jadi teteplah waspada!
Gejala Rabies pada kucing terbagi menjadi tiga:
1. Rabies membabi buta. Dulu rabies jenis ini disebut hidropobia. Karena jika terkena kucing akan tampak kehausan. Namun saat kita beri air,  ototnya akan kejang-kejang seolah-olah takut air. Gejalanya adalah
  • Cenderung berlarian kesana-kemari.
  • Terlihat seperti gelisah namun tidak tahu apa penyebabnya.
  • Mudah sekali terangsang.
  • Seringkali bereaksi tidak wajar seperti menyerang dan menggigit sesuatu yang bergerak.
  • Air liur kucing jika terkena penyakit kucing ini akan mengandung banyak virus rabies. Hati-hati jangan  sampai Anda tergigit.
2.Rabies Diam. Gejala rabies jenis ini sangat bertolak belakang dengan jenis rabies membabi buta. Kucing yang menderita jenis ini akan cenderung diam. Sedangkan gejala-gejala lainnya adalah kehilangan vitalitas, suka menyendiri dan bersembunyi, sulit untuk terangsang, Kadang-kadang mengalami kelumpuhan, tubuhnya sering gemetar, bersikap apatis
3. Rabies Tanpa Bentuk. Walaupun dinamakan rabies tanpa bentuk namun bukan berarti tidak ada gejal-gejalanya. Gejala yang sering terjadi pada jenis rabies ini adalah sering mengalami gatal, kaku, sapsmus (kejang otot) dan sembelit.
Tindakan yang harus dilakukan jika kucing terkena rabies:
  • Pada bekas luka gigitan, cuci sampai bersih dengan deterjen. Cucilah dengan air yang mengalir minimal 10 menit.
  • Kemudian bekas gigitan itu dicuci lagi dengan alkohol dengan kadar 70%. Lalu tambahkan cairan antiseptik maupun obat merah.
  • Langkah terakhir tentu saja kita gunakan jurus andalah kita. Segera pergi ke dokter hewan jika kucing yang terkena. Dan pergilah ke rumah sakit jika anda yang terkena

Feline infectious enteritis (FIE)

Feline infectious enteritis (FIE) adalah salah satu dari penyakit menular yang paling sering menyerang kucing peliharaan. Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan dramatis jumlah sel darah putih.
Gejala-gejala dari penyakit kucing ini adalah:
  • Demam
  • Kehilangan selera makan
  • Depresi
  • Muntah-muntah
  • Diare.
Semua jenis kucing beresiko terserang FIE. Terutama anak kucing yang memiliki risiko lebih tinggi. Penyakit FIE sifatnya menular, namun kini sudah ada vaksin untuk penyakit ini sehingga penularannya dapat dikendalikan. Walau begitu kucing yang sudah berhasil sembuh dari FIE akan sering tetap lemah di sepanjang sisa hidupnya. Jadi sebaiknya hati-hati dan selalu waspada!

Penyebab Kerontokan Bulu Kucing

Umumnya kucing mengalami kerontokan bulu setidaknya 1-2 kali dalam setahun yang kemudian akan diikuti dengan pertumbuhan bulu yang baru. Beberapa kucing mengalami kerontokan bulu dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Kerontokan yang tidak terlalu banyak juga terjadi pada kucing betina secara periodik sesuai siklus reproduksi kucing. Ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu kerontokan bulu pada kucing, diantaranya:
  • Karena  terserang cendawan atau kutu yang merusak akar bulu.
  • Proses hormonal di tubuh kucing misal masa birahi atau kehamilan. Namun, tidak semua kucing mengalami rontok bulu pada masa itu.
  • Kekurangan nutrisi. Anak kucing memerlukan makanan dengan kandungan protein minimal 30%, sedangkan kucing dewasa 25-30 %. Selain itu juga memerlukan berbagai vitamin dan nutrisi lain agar tetap sehat dan keadaan kulit dan bulu juga tetap optimal.
  • Kelebihan vitamin. Seperti halnya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan bulu rontok dan kulit kering, berkerak dan mengelupas.
  • Suhu kandang atau tempat tinggal terlalu panas. Kucing cenderung merontokkan bulunya sendiri bila lingkungan tempat tinggalnya terlalu panas. Tempatkanlah kucing ditempat yang sejuk, kering dan bersih dengan sirkulasi udara yang lancar.
  • Shampoo yang tidak sesuai untuk kucing baik dari segi kandungan dan derajat keasaman (pH) dapat menyebabkan kerontokan.

Menghilangkan Bau Kotoran Kucing

Memiliki peliharaan kucing di rumah, pasti sering bermasalah dengan bau kotoran kucing. Bahkan, meski Anda tidak memeliharanya, terkadangkucing tetangga berkunjung ke rumah Anda dan meninggalkan kotoran yang menyebabkan bau tak sedap. Menghukum tidak akan membuat mereka jera, mereka akan terus kembali ke rumah Anda meski hanya untuk buang kotoran.
Perlu Anda tahu, kucing memiliki indera penciuman yang istimewa. Dengan kemampuannya tersebut, mereka bisa mengenali bekas keneradaan mereka di suatu tempat. Bahkan, mereka sengaja melakukan kebiasan buang kotoran di suatu tempat untuk meninggalkan bau yang bisa memberikan tanda keberadaan mereka.
Lalu, bagaimana menetralisir bau kotoran kucing? Ikuti beberapa tips berikut ini:
  1. Anda bisa menggunakan soda kue dan cuka
  2. Bersihkan kotoran yang tersisa. Kemudian taburi dengan bubuk soda kue, dan biarkan selama satu malam. Keesokan harinya, sapu bubuk soda kue tersebut, atau bersihkan dengan vacum cleaner.
  3. Setelah itu, siramkan campuran cuka dan air ke bekas kotoran. Gunakan 2 cangkir cuka untuk tiap 1 galon air. Biarkan saja, bau cuka yang menyengat akan hilang dalam beberapa jam.

Fungsi Lidah Kucing

Kucing suka sekali menjilati tubuhnya. Namun apa sebenarnya fungsi lidah bagi kucing?
  1. Lidah kucing bekerjasama dengan hidung bermanfaat menyediakan informasi tentang lingkungan sekitar kucing.
  2. Lidah kucing juga digunakan untuk merawat dirinya sendiri dan kucing lainnya.
  3. Lidah kucing juga digunakan untuk membersihkan tubuh mereka dari kotoran atau debu yang menempel pada bulu. Untuk daerah kepala dan wajah yang sulit dicapai lidah kucing dilakukan dengan kaki depan kucing. Telapak kaki kucing dijilat-jilat lalu diusap-usapkan ke kepala kucing. Bulu dan kotoran yang tertelan akan dibuang lewat kotoran kucing atau melalui muntahan furball.
  4. Jilatan lidah kucing juga dapat digunakan untuk menunjukkan rasa sayang terhadap anaknya.
  5. Lidah kucing digunakan untuk mengambil makanan dan minuman.
Anatomi lidah kucing:
  1. Kucing memiliki lidah yang unik karena pada lidahnya ada seperti cakar-cakar panjang layaknya sisir bulat yang banyak cakarnya. Jadi tidak heran jika ada kucing yang tidak pernah dimandikan tetapi bulunya bersih dan rapi.
  2. Seperti halnya lidah manusia, lidah kucing memiliki sensor syaraf rasa. Sensor-sensor ini terdapat pada papillae yang mempunyai berbagai macam bentuk. Setiap bentuk pappillae hanya dapat merasakan rasa tertentu. Jumlah Pappilae lidah kucing jauh lebih sedikit bila dibandingkan lidah manusia.

Benda Yang Berbahaya Bagi Kucing

Beberapa benda rumah tangga berikut ini bisa membahayakan kucing. Bahkan, benda-benda rumah tangga yang selama ini Anda anggap tidak membahayakan justru dapat mengakibatkan kematian pada kucing Anda. Sementara, kucing adalah hewan yang ingin selalu tahu dan sangat gemar menyelidiki segala hal yang dirasa baru atau aneh bagi mereka. Letakkan beberapa benda berikut ini jauh dari jangkauan kucing kesayangan Anda:
  1. Perlengkapan berkebun, seperti insektisida dan pupuk.
  2. Tanaman beracun, baik yang hidup maupun yang sudah dikeringkan.
  3. Uang logam. Beberapa uang logam mengandung seng, dan seng ini dapat mengakibatkan muntah-muntah, anemia dan bahkan kematian jika dimakan atau dicerna oleh kucing Anda.
  4. Bahan-bahan antibeku. Karena memiliki rasa yang manis sehingga menarik perhatian para kucing untuk menjilatnya dari lantai garasi atau halaman parkir mobil. Meski hanya tertelan satu sendok kecil saja, bahan antibeku ini dapat mengakibatkan kerusakan ginjal permanen. Oleh karena itu, segeralah dan pastikanlah bahwa Anda telah membersihkan tumpahan bahan antibeku tersebut.
  5. Hindari pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang diperuntukkan bagi manusia. Karena banyak obat yang berbahaya bagi kucing. Misalnya, asetaminofen yang dapat meracuni kucing . Hindari dan waspadalah terhadap formula-formula yang dapat mengakibatkan kegilaan pada kucing. Penggunaan bius lokal luar dapat mengakibatkan anemia pada kucing.
Pastikan benda-benda di atas tidak berada dekat dengan kucing Anda, dimana dia dapat dengan mudah mengambilnya. Dan pastikan juga bahwa Anda telah benar-benar membersihkan benda-benda itu jika mereka jatuh atau tertumpah di lantai. Karena kucing masih bisa menjilatinya.

Masa Birahi Kucing

Dalam setahun, masa birahi kucing betina terjadi sebanyak tiga kali, setiap tiga bulan sekali, biasanya pada pertengahan Januari-Maret, Mei-Juni dan Agustus-September. Jarak 3-5 minggu masa birahi bisa berturut-turut dalam satu minggu.
Masa Birahi pertama pada kucing betina biasanya terjadi pada usia 8-9 bulan. Pada masa birahi pertama, kucing jangan dikawinkan terlebih dahulu, sebaiknya tunggu sampai masa birahi kedua atau ketiga. Ada 5 tahap kucing kawin yang semuanya berhubungan dengan kucing betina.
Tahap musim kawin :
  1. Anestrus. Perlakuan sifatnya adalah  Kucing jantan tidak tertarik pada betina begitu juga sebaliknya kucing betina tidak tertarik pada kucing jantan. Terjadi pada awal musim hujan.
  2. Proestrus. Pada tahap ini kucing betina akan berguling-guling serta menggosokaan badannya di lantai atau di tanah. Dan akan memanggil kucing jantan serta memperbolehkan penjantan untuk menyentuhnya. Tahap ini berlangsung sekitar beberapa jam, namun untuk beberapa indukan bisa sampai 2 hari. Tapi hati-hati tahap ini juga jarang kelihatan.
  3. Estrus. Tahap ini berlangsung sekitar 1 minggu di mana kucing betina benar-benar akan mengajaknya untuk kawin. Perkawinannya sendiri hanya berlangsung sekitar 5-10 menit. Setelah kawin betina akan menjilati kemaluannya dalam rangka untuk membersihkan diri. Dan itu terjadi berulang-ulang. Tahap ini, kucing betina juga menjadi sensitif. Setelah bersetubuh dengan pejantannya dia akan bertindak agresif dan marah-marah terhadap pasangannya. Oleh karena itu jika Anda menkawinkannya dalam kandang pastikan ada tempat untuk keluar.
  4. Interestrus. Tahap ini terjadi jika kucing tidak dikawinkan atau tidak menemukan kucing jantan. Berlangsung selama seminggu namun kemudian akan terulang lafi ke tahap Estrus lagi.
  5. Metestrus. Tahapan ini terjadi jika betina berhasil dikawini namun tidak hamil.
Jika kucing berhasil hamil, maka dia akan mengandung selama kurang lebih 2 bulan.

Hamil Palsu

Kucing bisa mengalami hamil palsu atau hamil anggur yang juga terjadi pada manusia. Kucing yang hamil palsu menunjukkan tanda yang sama seperti hamil sungguhan. Putting susu memerah, nafsu makan meningkat dan pembesaran daerah perut namun tidak disertai janin dalam rahim atau rahimnya kosong.
Terjadinya kucing hamil palsu:
  1. Ovulasi atau pelepasan sel telur terjadi pada akhir masa birahi. Seperti kelinci, kucing tergolong hewan yang mengalami induced ovulation. Artinya ovulasi pada kucing dan kelinci tidak terjadi secara spontan. Ovulasi hanya akan terjadi bila ada perkawinan dengan kucing jantan.
  2. Sel telur yang dilepaskan oleh indung telur (ovarium) dan bergerak menuju ke rahim. Sel telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa akan menempel di dinding rahim dan berkembang menjadi janin (fetus). Pada keadaan tidak normal, sel telur yang tidak dibuahi bertindak menyerupai sel telur yang telah dibuahi dan menyebabkan munculnya tanda-tanda bunting.
  3. Pada keadaan tidak normal, ovulasi pada kucing bisa saja terjadi dan sel telur yang tidak dibuahi menetap di dinding rahim untuk beberapa waktu. Selama sel telur menempel di dinding rahim, tanda-tanda bunting palsu akan semakin terlihat jelas.
  4. Pada saatnya, sel telur yang tidak dibuahi tersebut akan berhenti berkembang, kemudian tanda-tanda bunting palsu akan hilang dengan sendirinya dan kucing kembali ke keadaan normal.

Proses Perkawinan Kucing

Proses perkawinan kucing akan berlangsung 2-7 hari dan setelah itu pejantan dan betina bisa dipisahkan. Ini prosesnya:
  1. Satukan kedua induk dalam satu ruangan yang sudah dipersiapkan.
  2. Biarkan proses perkawinan berjalan alami selama sekitar 2-7 hari tergantung keberhasilannya, normalnya 3-4 hari saja. Biasanya perkawinan akan berlangsung berkali kali.
  3. Pejantan akan mendekati betina, menciumi kemaluan betina, mulai menaiki sambil menggigit tengkuk betina, dan berlangsunglah perkawinan.
  4. Proses perkawinan terjadi jika induk betina setelah kawin dia menggeram keras dan berguling-guling, kadang sambil menjilati kemaluannya. Karena penis pejantan bergerigi jadi betina akan kesakitan.
  5. Ada kalanya betina sulit dikawini pejantan karena salah posisi (miring, terlentang, pinggul tidak diangkat). Jika hal ini terjadi maka Anda dapat membantunya dengan memegang betina pada posisi yang benar. Keberhasilan proses ini tergantung pada kemauan, kemampuan, pengalaman, dan kesabaran pejantan menghadapi betina.
  6. Pisahkan kedua kucing jika proses perkawainan sudah selesai.
  7. Sebaiknya mating dilakukan 3-4 kali per hari dalam jangka waktu 2-3 hari berturutan, setelah itu pisahkan pejantan dan betinanya sampai kita yakin terjadinya kehamilan.

Perilaku Seks Kucing Betina

Kucing memiliki beberapa perilaku seks yang perlu untuk Anda ketahui. Agar Anda dapat melakukan tindakan yang tepat saat masa birahi itu datang. Cek di sini:
  • Kucing betina hanya akan melakukan perkawinan dengan kucing jantan pada saat-saat tertentu saja. Terutama sekali saat nafsu seksual kucing sedang meningkat.
  • Kucing betina yang sedang birahi perlu diperhatikan oleh pemiliknya. Kucing akan sering mengeluarkan suara-suara untuk menjawab ajakan kucing jantan. Dan melalui suara tersebut seekor kucing betina akan berusaha menunjukkan ketertarikannya pada kucing jantan.
  • Tanda lain kucing betina yang sedang birahi adalah seringnya ia mengeluarkan suara atau menimbulkan keributan.
  • kucing betina yang sedang birahi akan terlihat gelisah dan sering menggeliat atau mengguling-gulingkan tubuhnya di lantai.
Kucing yang dikebiri:
  • Kucing jarang terlihat birahi, lebih jinak dan lebih tenang.
  • Kucing jarang berpetualang lagi dan berkelahai.
  • Berkurangnya kebiasaan buruk seperti kencing sembarangan

Kucing Bihari

Kucing yang sudah cukup umur atau dewasa sekitar umur 10 bulan, biasanya akan mulai mengalami birahi. Dalam satu tahun, masa birahi kucing betina sebanyak tiga kali yaitu setiap tiga bulan sekali, biasanya pada pertengahan Januari sampai Maret, Mei sampai Juni dan Agustus sampai September. Jarak tiga sampai lima minggu masa birahi bisa berturut-turut dalam satu minggu. siklus birahi kucing juga tergantung pada iklim. Tapi karena di Negara kita ini beriklim tropis, jadi siklus birahi kucing tidak begitu berpengaruh.
Pada masa birahi pertama, kucing jangan dikawinkan terlebih dahulu, sebaiknya tunggu sampai masa birahi kedua atau ketiga. Saat mengalami masa birahi kucing akan menunjukkan beberapa perubahan tingkah laku, diantaranya:
  1. Bulu tubuhnya bersinar, bentuk tubuh menjadi bulat dan subur.
  2. Bergerak lebih lincah.
  3. Saat dibelai pantatnya, badan, punggung dan ekornya naik berdiri.
  4. Sering menggesek-gesekkan tubuhnya ke dinding dan berguling-guling.
  5. Suaranya menjadi sangat nyaring tidak sama seperti biasanya.
  6. Kucing akan sering mengeong lama dan kaki belakangnya berjalan di tempat.
  7. Menjadi lebih manja  dan sensitif.
  8. Nafsu makan agak berkurang.
Usia produktif untuk kucing kawin,mengandung dan melahirkan pada umur 1 tahun. Karena pada usia kucing 1 tahun kucing sudah benar-benar siap untuk memiliki anak dan merawat anaknya nanti.

Menyisir Bulu Kucing

Kucing berbulu pendek, pada waktu menyisir tidak begitu menjadi masalah. Namun kucing yang berbulu panjang dan halus akan mudah menjadi kusut. Sehingga, perlu trik tersendiri saat menyisir kucing berbulu panjang. Anda bisa coba beberapa trik berikut ini:
  1. Sebaiknya, pertama gunakan sisir jarum untuk menyisir bulu yang rontok di permukaan tubuh kucing, atau yang berada di bagian dalam, dekat kulit kucing.
  2. Untuk membersihkan bulu dalam yang tipis dan halus supaya rontok, jangan terlalu keras. Juga, pada saat memakai sisir jarum untuk menyisir bulu kucing, usahakan menempel ke kulitnya.
  3. Pada saat menyisir bulu tidak boleh sembarangan, harus datar. Hal ini untuk menjaga supaya ujung sisir jarum yang lancip itu tidak melukai kulit kucing.
  4. Selanjutnya, gunakan sisir kayu untuk menyisir bulu dari kepala terus sampai ke ekor kucing. Jangan lupa menyisir bulu yang berada di bawah ketiak dan di bagian pantat, karena di bagian ini, bulunya paling mudah kusut. Guna sisir ini, selain bisa membuka bulu kucing yang kusut, juga bisa menghilangkan kutu-kutu kecil.
  5. Berikan bedak bayi di seluruh badan kucing, agar bulu kucing mudah diatur.
  6. Gunakan kedua tangan Anda untuk membelai tubuh kucing, supaya bedak masuk ke dalam kulit dan bisa menempel di kulit kucing.
  7. Gunakan sisir kayu secara hati-hati dan lembut untuk menyisir bulu luarnya, bersihkan juga sisa bedak pada bulunya agar bulu kucing rapi maksimal.
  8. Gunakan sisir untuk menata bulu atau sisir jarum untuk menyisir seluruh tubuh kucing, agar bulu yang panjang itu bisa tampak mengembang.
  9. Gunakan sikat gigi untuk menyisir bulu kucing yang ada di wajah kucing. Jika bulu kucing pada saat di sisir menjadi tegak, ini bisa membuat kucing kelihatan lebih segar dan bersemangat. Yang harus kita perhatikan adalah jangan disikat terlalu dekat dengan mata, supaya tidak melukai mata kucing.
  10. Setelah bulu kucing menjadi indah dan kemilau, jangan lupa belai dengan penuh kasih sayang, sebagai hadiah pujian untuknya. Sehingga lain kali jika Anda kembali menyisir bulunya, dia akan senang dan tenang.

Tahapan dan Stimulasi Pertumbuhan Kucing

Menurut American Association of Feline Practitioner (AAFP), sebuah organisasi dokter hewan spesialisasi pasien kucing, ada beberapa tahapan pertumbuhan kucing.
 
1. Neonatal. Masa kucing lahir hingga 2 minggu.
  • Kucing hanya mengonsumi susu dan interaksi sosialnya masih sedikit, perlu stimulasi dari induknya.
  • Mata mulai membuka dan berjalan pada umur sekitar 14 hari, namun belum dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh
  • Kucing belum dapat menjilati/menyisir/grooming bulunya sendiri.
Berikan:
  • Nutrisi terbaik untuk induk.
  • Jangan terlalu banyak memegang anak kucing. Jika akan memgangnya lakukan dengan sangat hati-hati.
  • Lingkungan yang hangat, bersih dan aman.
  • Jika induk mati atau tidak mau mengurus anaknya, usap bagian anus dengan handuk/halus, basah dan hangat untuk merangsang buang air besar dan kecil.
2. Sosialiasasi awal. Umur 3-8 minggu
  • Mulai belajar makan makanan padat atau basah dan secara bertahap konsumsi susu berkurang.
  • Periode sensitif belajar sosialisasi dan status sosial.
  • Mulai dapat mengontrol kencing dan buang air besar dan mulai belajar menggunakan kotak pasir.
  • Mulai tertarik dengan benda tertentu dan bermain.
  • Mulai dapat belajar berlari, memanjat, mencakar, menggaruk dan berbagai perilaku berburu.
  • Warna mata berubah dan semua gigi susu telah muncul.
  • Dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh.
  • Mulai menjilati/menyisir bulunya sendiri.
Berikan:
  • Makanan  berbutrisi dan air minum segar setiap hari.
  • Boleh lebih sering dipegang dan diajak bermain.
  • Kenalkan  dengan kucing lain dengan hati-hati.
  • Sediakan kotak pasir dengan pinggiran yang dangkal agar anak kucing mudah naik.
  • Perkaya lingkungan hidup kucing dengan mainan, tempat mencakar/mengasah kuku, tempat untuk bermain dan sembunyi.
  • Mulai dibiasakan menyikat/membersihkan gigi.
  • Periksa telinga, gigi, kuku dan mulai biasakan disisir, mandi/grooming.
  • Dapat dilatih menggunakan htali agar mudah dituntun/diajak jalan-jalan.
  • Dapat mulai dilatih duduk, datang bila dipanggil, dll.
  • Idealnya dilakukan pemeriksaan fisik pertama oleh dokter hewan. Pemberian obat cacing dan vaksinasi.
3. Sosialisasi akhir. Umur 9-16 minggu
  • Mulai makan makanan padat.
  • Terus belajar kemampuan sosial. Sosialisasi bermain mencapai puncaknya.
  • Terus menggunakan kotak pasir/litter box.
  • Eksplorasi lingkungan dan memanjat lebih agresif.
  • Gigi susu mulai tanggal.
Berikan:
  • Lanjutkan stimulasi yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
  • Kucing mulai memerlukan kotak pasir yang lebih besar.
  • Sediakan tempat untuk memanjat, mencakar/mengasah kuku.
  • Ulangi vaksinasi.
3. Masa remaja. Umur 17 minggu-1 tahun
  • Terjadi kematangan seksual. Organ-organ reproduksi mulai berfungsi dengan aktif.
  • Sosialisasi bermain mulai berkurang. Lebih suka menjadi subordinat kucing lain yang lebih besar, tetapi bisa menantang kucing tersebut untuk mendapatkan status sosial.
  • Dapat terjadi Spraying atau kencing sembarangan, terutama sering terjadi pada kucing jantan. Hal ini berhubungan dengan perubahan hormon & status sosial.
  • Bila telah terbiasa berkeliaran diluar rumah, kucing akan berkeliaran lebih lama dan lebih jauh dari sebelumnya.
Berikan:
  • Mulai transisi perubahan makanan dari makanan khusus ke makanan untuk kucing dewasa (adult). Transisi dapat dilakukan pada umur 6-8 bulan.
  • Teruskan bermain dengan sistem hadiah/penghargaan.
  • Hubungi dokter hewan bila ada masalah serius atau perilaku yang tidak seharusnya.
4. Masa dewasa. Umur 1-6 tahun
  • Kecepatan metabolisme mulai berkurang. Mulai terjadi penambahan berat badan bila makanan dan olahraga/bermain berkurang.
  • Perkembangan sosial sempurna hingga usia 3 tahun.
  • Sifat sangat dipengaruhi oleh genetik/keturunan dan pengalaman sosial pada tahap sosialisasi  awal.
  • Mulai jarang bermain, tapi biasanya masih mau bermain biala ada teman atau mainan.
  • Bau urin/kencing kucing jantan berubah menjadi kuat.
Berikan:
  • Evaluasi berat badan dan pemberian makanan setiap 3 bulan sekali.
  • Usahakan kucing aktif bermain/olah raga secara rutin. Lanjutkan bermain dengan sistem penghargaan.
  • Evaluasi ukuran litter box.
  • Vaksinasi rutin setiap tahun, sesuai rekomendasi dokter hewan. Perhatikan kondisi gigi. Karang gigi sering terbentuk, terutama bila gigi jarang dibersihkan.
4. Masa dewasa senior. Umur 7 tahun atau lebih
  • Penurunan nafsu makan sering terjadi.
  • Penurunan aktivitas mengurangi interaksi sosial dengan pemilik atau kucing lain.
Berikan:
  • Awasi nafsu makan dan jumlah air yang diminum.
  • Hubungi dokter hewan bila ada penambahan atau penurunan konsumsi air dalam jumlah besar. Pemeriksaan ke dokter hewan setiap 6 bulan sekali.

Porsi Makanan Untuk Kucing

Kebutuhan dan porsi makan kucing berbeda di setiap usia  dan berdasarkan kondisi. Ini panduan untuk Anda.
  1. Kucing berusia < 1 tahun (anak kucing). Bisa mulai diberi makan pada umur 3-4 minggu. Beri makanan khusus untuk anak kucing dengan kandungan protein lebih tinggi dan banyak mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan.Rendam makanan dengan air hangat secukupnya, dihancurkan dan dihaluskan. Pertama kali makan kucing perlu diajari, disuapi dengan pipet atau oleskan sedikit makanan pada mulut, lalu dekatkan piring makanan untuk melihat apakah sudah mau makan sendiri. Sampai usia 2-3 bulan jumlah air dalam makanan bisa dikurangi secara bertahap hingga kucing bisa makan kering sepenuhnya.
  2. Kucing berusia >1 tahun (kucing dewasa). Kucing dewasa dengan berat sekitar 4-5 kg butuh energi dari makanan  sekitar 300 kalori. Berikan makanan dengan nutrisi  cukup dan seimbang. Usahakan kucing tidak diberi makanan dengan merek yang sama terus menerus.  Perhatikan pH dan kandungan mineral makanan agar terhindar dari gangguan saluran kencing.
  3. Kucing hamil dan menyusui.  Kucing perlu makanan berprotein tinggi. Pada saat hamil berikan makanan untuk anak kucing  karena kandungan proteinnya lebih tinggi. Suplemen kalsium dapat diberikan pada induk yang sedang menyusui.

Cara Memotong Kuku Kucing

Kuku  kucing perlu dipotong agar tumbuh memanjang hingga dapat melukai bantalan kaki kucing. Sebaiknya biasakan memotong kuku kucing sejak usia dini, 1 atau 2 minggu sekali. Sehingga kucing akan terbiasa dan menjadi lebih tenang saat kuku mereka dipotong. Karena beberapa kucing kurang senang atau tidak nyaman bila kuku mereka akan dipotong. Untuk itu, perlu teknik tersendiri saat memotong kuku kucing.
  1. Siapkan alat dan bahan untuk menggunting kuku kucing. Banyak model dan jenis gunting kuku khusus hewan kesayangan yang dijual di petshop. Pastikan gunting kuku yang akan digunakan benar-benar tajam. Karena bila kurang tajam, bentuk potongan kuku kucing kurang bagus, bahkan kadang-kadang kukunya bisa pecah.
  2. Sediakan juga serbuk perak nitrat  atau PK/Kalium permanganat/KMnO4 untuk mempercepat berhentinya perdarahan bila daerah "quick" terpotong. Serbuk PK bisa ditaburkan/ditempelkan ke bagian kuku yang terluka, agar perdarahan segera berhenti. Bila serbuk-serbuk tersebut tidak tersedia, perdarahan pada kuku dapat dikurangi dengan cara menekan daerah sekitar kuku. Normalnya perdarahan akan berhenti kurang lebih dalam waktu 5 menit.
  3. Pastikan posisi kucing nyaman dan meminimalkan pergerakan kucing. Selain itu juga perlu diperhatikan reaksi kucing menggigit atau mencakar, sebaiknya posisi tangan kita pada saat memegang kaki kucing agak jauh dari jangkauan mulut kucing. Bisa juga memegang kucing dengan bantuan orang lain, agar kucing lebih mudah dikendalikan.
  4. Perhatikan posisi  alat pemotong dengan kuku. Masing-masing alat pemotong berbeda cara penggunaannya. Prinsipnya kuku dipotong dari bawah ke atas (vertikal), bukan dari samping. Kemungkinan kuku pecah akan semakin besar bila dipotong dari samping.
  5. Tekan  telapak kaki kucing agar kuku muncul. Perhatikan letak dan batas jaringan daging di bawahnya (quick) agar tidak terpotong pada saat menggunting kuku kucing. Bila terpotong, akan muncul darah dari jaringan yang terluka dan kucing akan merasa kesakitan.
  6. Potong kuku satu persatu dengan hati-hati. Potong kuku dengan jarak sekitar 1 mm dari quick. Bila terlalu dekat, akan terasa sakit.
  7. Jangan lupa memotong kuku "jempol". Kukunya terletak lebih dekat pergelangan. Kuku "jempol" paling jarang dipakai menggaruk, sehingga biasanya lebih panjang dibandingkan kuku lainnya. Pada beberapa kasus yang kukunya jarang sekali dipotong, kuku "jempol" ini tumbuh melingkar dan menusuk kaki.

Kelainan Golongan Darah Kucing

Kelainan golongan darah kucing disebut dengan Fading Kitten Syndrome yakni suatu kejadian matinya anak kucing beberapa hari hingga 7 hari setelah lahir akibat adanya perbedaan golongan darah dengan induknya.
Pada kucing, golongan darah A bersifat lebih dominan dari golongan darah B. Oleh karena itu bila kucing jantan dan betina mempunyai golongan darah yang berbeda ( A dan B atau AB), kemungkinan besar anak kucing yang lahir mempunyai golongan darah A. Seorang Breeder sebaiknya hanya memelihara kucing dengan golongan darah A. Kucing betina bergolongan darah B hanya bisa dikawinkan dengan pejantan yang bergolongan darah B juga. Ini alasannya:
  1. Kucing Jantan (A) X Betina (A) = aman. Perkawinan kucing jantan dengan Golongan darah A dengan betina golongan darah A, akan menghasilkan anak kucing dengan golongan darah yang sama. Hal ini tidak berbahaya, anak kucing dapat selamat dan hidup dengan normal.
  2. Kucing Jantan (B) X Betina (A) = aman. Perkawinan kucing jantan dengan Golongan darah B dengan betina golongan darah A, akan menghasilkan anak kucing dengan golongan darah A (karena A lebih dominan dari B). Hal ini tidak berbahaya, anak kucing dapat selamat dan hidup dengan normal.
  3. Kucing Jantan (B) X Betina (B) = aman. Perkawinan kucing jantan dengan Golongan darah B dengan betina golongan darah B, akan menghasilkan anak kucing dengan golongan darah B. Hal ini tidak berbahaya, anak kucing dapat selamat dan hidup dengan normal.
  4. Jantan (A) X Betina (B) = Fading Kitten Syndrome. Perkawinan kucing jantan dengan Golongan darah A dengan betina golongan darah B, akan menghasilkan anak kucing dengan golongan darah A (karena A lebih dominan dari B). Hal ini  berbahaya, karena golongan darah ibu berbeda dengan golongan darah anak.
Dalam air susu yang dihasilkan oleh induk terdapat antibodi (zat kekebalan tubuh). Dalam susu juga terdapat antibodi terhadap golongan darah yang berbeda. Jika golongan darah induk B dan anak A, susu dari induk akan menghancurkan sel-sel darah anak kucing karena golongan darahnya berbeda. Susu dari induk  bukannya menjadi energi dan makanan bagi anak, malah menjadi pembunuh bagi anak kucing. Anak kucing tersebut akan mati dalam beberapa hari setelah disusui induknya.Inilah yang disebut Fading Kitten Syndrome.
Jadi jika kita tidak mengetahui golongan darah kucing kita dan setelah beberapa kali kawin dengan jantan yang sama, anaknya selalu mati dalam beberapa hari setelah melahirkan, ada kemungkinan kucing betina Anda memiliki golongan darah B. Cobalah cari pejantan lain, lebih baik lagi mencari pejantan yang memang diketahui bergolongan darah B.
Kucing Dengan Golongan Darah AB? Anda tidak perlu takut, reaksi antibodi yang terdapat pada susu tidak terjadi pada kucing dengan golongan darah AB. Bila induk bergolongan darah A atau B dan anak  tipe AB, Fading Kitten Syndrome tidak terjadi. Begitu juga sebaliknya bila induk bergolongan AB dan anak A atau B, anak-anak tersebut dapat hidup normal tidak terganggu oleh susu induknya.

Melatih Kucing Agar Lebih Manja

Memiliki kucing yang bisa bermanja-manja dengan Anda tentu sangat menyenangnya. Namun, terkadang tidak semua kucing mudah untuk diajak bermain-main dan bermanja-manja. Agar kucing kesayangan Anda termasuk kucing yang mudah diajak bermain dan bermanja, coba terapkan beberapa tips ini.
Biasakan memanggil namanya sejak kucing masih bayi. Agar kucing bisa mengenali suara Anda dan agar kucing tahu itu namanya.
  1. Biasakan untuk mengusap atau mengelus bagian leher dan memijat tengkuknya pelan-pelan sejak kucing anda masih kecil.
  2. Mengajaknya bermain bersama dengan permainan kesukaannya minimal 30 menit.
  3. Biasakan menggendong kucing sejak umurnya 1 bulan.
  4. Mandikan kucing Anda sendiri jangan suruh orang lain secara rutin minimal 1 minggu sekali.
  5. Jangan biarkan kucing main di luar rumah, usahakan kucing selalu dalam rumah.
  6. Tunjukkan kasih sayang Anda pada kucing dan jangan pernah memukulnya tanpa alasan yang jelas, karena kucing akan menjadi takut pada Anda.
  7. Jangan pernah menyerah dan jangan putus asa dalam melakukan tips ini bila anda memang menyayangi kucing tersebut.

Agar Kandang Kucing Tidak Bau

Kotoran kucing yang berada di kandang seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap. Meski tidak dapat dihindari, namun dengan rutin membersihkan kandang kucing, bau kotoran kucing bisa diminimalisir. Beberapa trik berikut ini bisa Anda terapkan:
  1. Ganti kotak pasir sehari sekali lalu cuci bersih kotaknya. Lakukan ini secara rutin.
  2. Pasir kandang yang terkena kotoran kucing lebih baik dibuang atau Anda bisa bersihkan pasir tersebut dengan desinfektan lalu jemur.
  3. Perhatikan setiap kucing jantan kencing. Di saat itulah tugas bersih-membersih dimulai.
  4. Bersihkan kandang kucing minimal dua kali sehari. Anda bisa menggunakan desinfektan secara berkala.
  5. Pastikan kandang cukup sirkulasi udara sehingga kandang tidak lembab, udara bisa berganti dan bau pun tidak menyengat.
  6. Sebaiknya matikan AC saat Anda membersihkan kandang. Lebih  baik gunakan kipas angin supaya terjadi sirkulasi udara yang optimal.
  7. Saat Anda melihat kucing buang kotoran terutama kucing jantan langsung saja bersihkan. Jangan menunggu terlalu lama. Karena jika sampai kotoran tersebut terinjak kucing, maka dia akan membawa kemana-mana kotoran tersebut sehingga akan memperluas efek bau kotoran.
  8. Agar bau kotoran kucing lebih minimal, gunakan pengharum ruangan di area sekitar kandang kucing.

Jadwal Vaksinasi Kucing

Umur 8-10 minggu
  • Pemeriksaan umum
  • Pemberian Obat cacing
  • Vaksinasi  Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
Umur 12-14 minggu
  • Pemeriksaan umum
  • Vaksinasi  Ulangan (booster) Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) Atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
Umur 20 minggu
  • Pemeriksaan umum
  • Vaksinasi Rabies. Setelah ini vaksinasi untuk booster diulang sekaligus (rabies + tricat/tetracat) setiap tahun
Khusus Untuk kucing umur lebih dari 6 bulan yang belum pernah di vaksin sekalipun
  • Pemeriksaan umum
  • Pemberian obat cacing
  • Vaksinasi  Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) Atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
  • Vaksinasi Rabies
Selanjutnya vaksinasi dianjurkan diulang sekali setiap tahunnya untuk menjaga kandungan/titer antibodi dan kekebalan tetap tinggi.

Membersihkan Telinga Kucing

Sebelum memberikan obat tetes telinga, telinga kucing perlu dibersihkan terlebih dahulu, karena timbunan kotoran dan lilin/cerumen menyebabkan obat tidak bekerja dengan maksimal. Ada tiga macam cara membersihkan telinga kucing yang sering digunakan dokter hewan, yaitu :
  1. Metoda suction/hisap. Metoda ini menggunakan alat/mesin penghisap khusus atau balon penghisap khusus yang terbuat dari karet. Cara ini dilakukan bila kotoran telinga/nanah bersifat agak cair. Digunakan pula untuk membersihkan telinga bagian tengah terutama ketika gendang telinga telah rusak/sobek.
  2. Irigasi. Cara ini dilakukan dengan memasukkan cairan ceruminolitik yang berfungsi menghancurkan/melepaskan lilin/lotoran dalam telinga. Cairan tersebut kemudian dikeluarkan lagi bersama kotoran yang berasal dari dalam telinga.
  3. Mekanis. Cara ini yang paling sering dan mudah serta bisa dilakukan sendiri di rumah. Kotoran telinga dibersihkan  dengan kapas bertangkai/cotton bud atau sendok cerumen.
Cara membersihkan telinga kucing :
  1. Tetesi saluran telinga dengan cairan pembersih. Cairan pembersih telinga bisa di beli petshop atau dokter hewan yang menyediakan.
  2. Pijat-pijat dengan lembut bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga.
  3. Biarkan kucing menggeleng-gelengkan kepala agar sisa cairan pembersih dan kotoran dapat keluar.
  4. Bersihkan sisa-sisa cairan pembersih dan kotoran yang terdapat di telinga bagian luar dengan kapas atau tisue. Bersihkan celah/lekukan yang terdapat pada telinga dengan menggunakan cotton bud. Hati-hati saat membersihkan lubang/saluran telinga. Bila ragu-ragu atau takut menyebabkan luka pada telinga kucing, sebaiknya  bawa kucing anda ke dokter hewan. Perhatikan atau  tanyakan cara membersihkan telinga kucing yang baik dan aman  pada dokter hewan tersebut.
  5. Tindakan pembersihan telinga diulang hingga semua kotoran telah keluar. Pada saat awal, setidaknya telinga perlu dibersihkan setiap hari selama beberapa hari berturut-turut agar semua kotoran yang terdapat dalam telinga bisa keluar.
  6. Bersihkan telinga secara rutin seperti yang dianjurkan . Dalam keadaan normal telinga kucing biasanya dibersihkan 2-4 minggu sekali atau bila terlihat ada kotoran.

Pemberian obat tetes telinga
  1. Setelah telinga dibersihkan, teteskan obat pada telinga yang sakit sesuai petunjuk dokter hewan atau yang tertulis kemasan.
  2. Pijat-pijat dengan lembut bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga.
  3. Ulangi pemberian obat sesuai petunjuk dokter hewan atau instruksi yang tertera pada kemasan. Pada saat pemberian obat berikutnya, biasanya telinga tidak perlu dibersihkan lagi, kecuali bila masih terdapat banyak kotoran dalam telinga.
  4. obat tetes yang mengandung antibiotik harus diberikan setiap hari berturut-turut tanpa terlewat. Pemberian obat jenis ini biasannya dilakukan 2-3 kali setiap harinya. Untuk kasus ear mite, pemberian obat harus mengikuti aturan tersendiri. Aturan ini bertujuan memotong silklus hidup kutu/tungau.

Cara memilih Kucing Persia Yang Sehat dan Bagus

Lagi mencari kucing Persia yang bagus untuk kamu pelihara itu saat ini sedikit sulit didapatkan. Terkadang ada banyak orang mengatakan kucing persia yang dimilikinya adalah kucing yang sehat, tetapi hingga suatu saat kucing itu ternyata kucing yang kamu beli itu memiliki penyakit, dan itu adalah salah satu kucing yang sedang sakit yang dijual di pedagang hewan. Untuk itu saya coba ingin menberikan informasi sedikit mengenai kucing persia yang bagus dan sehat. Beberapa tanda-tanda dan ciri-ciri kucing persia yang bagus dan sehat :
1. Tidak Belekan.
Untuk kamu yang ingin membeli kucing persia lihatalah mata kucing yang ingin kamu beli, apakah matanya terlihat belekan atau tidak, kalau dia belekan tentu dia sedang kondisi sakit. Dan ada yang lebih parahnya lagi ada beberapa kucing persia yang hidungnya hitam karena dia sakit flu dan ingusan, ingusnya kering menjadi kerak dibagian hidungnya, dan itu bukan kotoran biasa. Bisa saja itu ingus si kucing yang sudah mengering di bagian hidungnya.
2. Buku Vaksin.
Untuk meyakinkan kucing persia itu sehat, maka mintalah surat atau sertifikat vaksin milik si kucing persia tersebut, karena dalam surat vaksin itu akan menjelaskan bahwa si kucing telah mengikuti beberapa program vaksin kesehatan yang telah dilakukan untuk menjaga kesehatan si kucing persia itu. Kalau kucing tersebut tidak memiliki buku vaksin, itu bisa jadi pertanyaan buat kamu apakah kucing itu sehat atau tidak. Dan semua kembali sama kamu, apakah kamu salah satu orang yang mementingkan kesehatan kucing kamu atau tidak, kalo kamu tidak terlalu mementingkan kamu bisa mendapatkan kucing persia tanpa yang memiliki buku vaksin, tapi saran saya carilah kucing persia yang memiliki buku vaksin karena jelas perawatan kesehatannya.
3. Cek Fisiknya.
Ini bisa kamu periksa dengan cara kamu gendong kucing tersebut dan cobalah membelainya, apakah bulunya rontok atau tidak. Kalau rontok ada banyak faktor yang bisa membuat bulu rontok, dari setres hingga jamur yang menempel di kulit kucing tersebut. Faktor setres bisa dihilangkan disaat kamu memiliki kucing yang akan kamu beli, kamu bisa mulai merawatnya dirumah kamu dengan baik dan diberi perhatian lebih akan membuat kucing itu berkurang rasa setresnya. Faktor jamur adalah yang terpenting untuk kerontokan bulu, jika ingin membeli kucing persia lihat kulit bulunya dengan membuka bulunya sampai terlihat kulit si kucing tersebut, apakah ada serpihan bewarna putih yang berkerak atau tidak dalam kulit si kucing. Kalau ada berarti kucing tersebut menderita jamur.
Jadi untuk kamu yang ingin membeli kucing persia yang baik, bagus, dan sehat. Semoga informasi ini dapat membantu kamu untuk melakukan pemilihan dalam membeli kucing persia. Selamat mencoba, dan baca juga informasi terkait ciri-ciri kucing persia di artikel lainnya, semoga akan membantu kamu untuk menemukan kucing persia yang bagus.

Melatih Anak Kucing

Bagian menarik dari kucing adalah kemandirian dan semangatnya untuk bebas. Namun, masih mungkin untuk melatih anak kucing Anda melakukan beberapa perilaku yang cocok dengan Anda dan rumah Anda.
Melatih Perilaku
Anak kucing mempunyai keingintahuan dan hasrat yang tinggi untuk mengenal dan belajar sehingga dapat memperbaiki perilaku yang tidak Anda sukai. Sebagai contoh, pelatihan dasar yang baik akan mengurangi keinginannya melompat ke meja dapur atau kompor. Cara terbaik mengurangi anak kucing melakukan kebiasaan buruk adalah dengan mengatakan "Jangan!" dengan nada agak keras. Jika ini tidak berhasil, sedikit cipratan dari botol semprot atau pistol air akan membuat ia mengerti. JANGAN pernah memukul anak kucing untuk menegakkan disiplin -- ini hanya mendorongnya menjadi kucing penakut yang kelak membuat Anda frustasi.
Melatih Buang Air
Kebanyakan kucing secara alamiah merupakan binatang bersih sehingga Anda seharusnya tidak banyak masalah untuk melatih anak kucing membuang kotorannya. Putuskan dimana Anda inginkan anak kucing mempunyai toiletnya (apakah berupa bak kotoran atau tempat tertentu di taman) dan letakkan anak kucing di sana pertama kali di pagi hari, terakhir di malam hari, setelah tidur dan setelah makan. Ia akan secepatnya menyadari kalau setiap saat perlu buang air maka ia butuh tempat itu.
Melatih Pergaulan
Pergaulan merupakan bagian penting dalam perkembangan anak kucing untuk mengajarinya berinteraksi dengan manusia, binatang lain, dan tempat tinggalnya. Ingat, anak kucing itu ringkih dan diperlukan pengawasan jika berdekatan dengan anak-anak.
Memperbanyak Pengalaman
Untuk mengurangi rasa takut anak kucing terhadap sesuatu yang tidak dikenalnya, perkenalkan mereka kepada berbagai pengalaman dan suara sejak saat muda. Pengenalan bertahap kepada suara pengisap debu, mesin cuci, bel pintu, orang baru, dan suara-suara lain sehari-hari akan membantu mereka menyesuaikan diri dengan tempat tinggalnya. Anak kucing sebaiknya juga dibiasakan mengenal suara-suara, pemandangan, dan bau-bauan di luar rumah seperti lalu lintas dan gonggongan anjing, tetapi dengan cara sedikit-sedikit agar tidak membuat mereka jera.

Rumput Baik Untuk Pencernaan Kucing

Rada aneh juga kenapa rumput yang hijau untuk kucing. Mungkin ini salah satu kebiasaan kucing yang banyak sekali tidak di ketahui oleh pemilik nya. Rumput yang masih segar dan berdaun hijau sangatlah berguna untuk pencernaan kucing. Kucing wajib untuk mengkonsumsi rumput minimal sebulan sekali. Kucing juga butuh sayuran yang hijau dan segar untuk pencernaannya. Rumput yang di sukai oleh si kucing tidaklah susah dicari, anda bisa memetiknya di halaman rumah anda atau di tempat-tempat yang di tumbuhi rerumputan liar. Atau kalau anda bingung harus pilih rumput yang jenis apa yang di sukai kucing kesayangan anda, anda bawa saja kucing anda ke halaman yang banyak di tumbuhi rumput dan lepaskan kucing anda disana, biarkan kucing anda mencari sendiri rumput mana yang disukainya. Kucing tidak memerlukan banyak makan rumput, kucing hanya butuh secukupnya saja.
Rumput yang di makan oleh kucing berguna untuk membantu proses pencernaannya, terutama untuk membantu kucing mengeluarkan bulu-bulu yang tertelan saat kucing menjilati bulu-bulunya. Bulu yang pernah tertelan setiap hari akan menggumpal dalam pencernananya si kucing. Fungsi rumput itu untuk membantu kucing mengeluarkan gumpalan bulu-bulu tersebut atau biasa di sebut Hairboll. Oleh karena itu bila gumpalan bulu-bulu yang ada dalam pencernaannya tidak dikeluarkan akan mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan kucing anda. Akibat dari hairboll banyak sekali, antara lain yaitu nafsu makan kucing akan berkurang, kucing susah utuk pup, menyebabkan batuk2 pada kucing dan lemas. Kalau di daerah tempat tinggal anda tidak ada rumput, anda bisa mendapatkannya dari petshop2 di kota anda. Biasanya petshop2 juga menyediakan rumput keringa atau makanan yang mengandung rumput yang tentunya sangat baik untuk si kucing.

Minggu, 21 Februari 2016

Membuat Kucing Happy

 
Kesenangan
Anak kucing suka sekali bermain. Kenyataannya, bermain merupakan bagian penting bagi kesehatan dan kesejahteraan anak kucing Anda karena hal itu menjadikan otak mereka terangsang dan membuat badan mereka tidak berlemak dan gesit. Bagaimanapun, sebagaimana manusia, anak kucing dapat menjadi bosan, khususnya jika mereka tinggal sendirian di rumah selama Anda pergi bekerja atau bersekolah. Akibatnya, kebanyakan anak kucing membuat "kesenangan" mereka sendiri yang kadang-kadang dengan memasuki benda tertentu yang seharusnya tidak boleh mereka lakukan.
Ini beberapa hal sederhana yang dapat Anda lakukan agar kucing Anda tidak bosan.
Mainan
Anak kucing sangat menyukai mainan - kenyataannya hanya berupa benda apapun yang bergerak, mencicit, atau berlompatan akan membuat anak kucing Anda betah tinggal berjam-jam! Mainan harus cukup kecil untuk anak kucing Anda agar mudah didorong-dorong, tetapi cukup besar agar tidak ditelan. Bola ping-pong, gumpalan bola kertas, atau rol toilet kosong merupakan mainan ideal.
Rol bekas kertas pembungkus dengan benang warna-warni panjang; bekas tempat lipstik; bola tenis bekas atau bahan kain seperti kaus kaki bekas juga merupakan mainan yang mengasyikkan.
Bagaimanapun, penting untuk diingat bahwa anak kucing merupakan binatang yang selalu ingin tahu dan kadang-kadang "bermain" dengan benda yang tidak aman. Benda rumah tangga biasa seperti benang yang ada jarumnya atau kabel dari seterika dapat membahayakan anak kucing Anda, sehingga pastikan benda-benda itu jauh dari jangkauannya.
Permainan
Penting bagi anak kucing Anda untuk mendapatkan uluran tangan Anda dengan kebaikan, sehingga menghindari permainan yang agresif atau bermainan yang mendorongnya menggunakan gigitan.
Kotak
Kotak karton selalu menyenangkan dan Anda akan sering mendapatkan mereka menyembunyikan sesuatu atau dirinya di dalam kotak! Jika Anda mempunyai dua kucing, Anda bahkan boleh jadi menemukan mereka bermain petak-umpet. Pastikan bahwa kotak cukup kokoh agar kucing Anda dapat memanjat keluar setelah dia memanjat masuk.
Tikus-tikusan
Ini juga merupakan sumber kesenangan dan dapat secara sederhana dibuat dengan mengikat barang kecil yang berbulu pada seutas benang dan melayang-layangkannya di depan anak kucing Anda atau menariknya sepanjang lantai. Anak kucing Anda kemudian dapat mengikutinya dengan membayangkannya menjadi pemburu yang garang sedang mengejar mangsanya!
Mengambilkan sesuatu
Meskipun ini bukan permainan yang biasanya berhubungan dengan kucing, adalah mungkin untuk mengajari anak kucing Anda bagaimana cara mengambilkan barang. Ambil sebuah mainan kecil yang amat disukai kucing Anda dan panggil namanya saat Anda melambung-lambungkan mainan tersebut naik-turun di udara.
Sekali Anda mendapatkan perhatian dari anak kucing Anda, lambungkan mainan tersebut sedemikian rupa sehingga jatuh di dekatnya dan biarkan anak kucing Anda bermain dengannya. Segera setelah Anda melihat anak kucing Anda mulai bosan dengan mainan itu, panggil namanya dan, jika dia melihat Anda, ambil mainan itu.Ulangi proses ini dua kali sehari masing-masing selama 10 menit. Sebagian kucing akan mengerti dan mulai membawa mainan itu ke Anda.
Berlarian
Sebagian kucing memulai permainan berlarian sendiri dengan harapan Anda akan mengejarnya. Jika Anda melihat anak kucing Anda berlarian sepanjang ruangan, cobalah mengejarnya dan kemudian cepatlah bersembunyi di belakang tirai. Intiplah dari belakang tirai dan lihatlah apa yang dilakukan anak kucing Anda. Jika dia tiba-tiba bersembunyi dan melongok kepada Anda, itu berarti isyarat bagi Anda untuk melanjutkan permainan ini dan kembali kejarlah dia. Ini juga merupakan cara baik buat Anda berdua melakukan latihan gerak badan!

Memberi Obat Pada Kucing

Pemberian obat cacing pada hewan kesayangan sangat penting untuk mencegah berbagai infeksi cacing. Banyak pemilik tidak menyadari hewan kesayangan mereka telah terinfeksi cacing sampai terlihat adanya gejala klinis yang ditimbulkan, dan kebanyakan ketika gejala klinis yang ada muncul maka akan berakibat buruk pada hewan kesayangan mereka. Akibat yang ditimbulkan seperti kehilangan nafsu makan, kehilangan berat badan, batuk, diare dan muntah cukup banyak. Kegiatan pencegahan sangat penting dilakukan, karena meskipun diletakkan di kondisi lingkungan yang bersih tidak menjamin hewan kesayangan kita terbebas dari infeksi cacing. Anjing atau anak anjing dapat terinfeksi cacing dari gigitan kutu, gigitan nyamuk atau kontak dengan anjing lain yang terinfeksi.
Program deworming rutin yang direkomendasikan oleh
American Association of Veterinary Parasitologists (AAVP), the Centers for Disease Control and Prevention (CDC), and the Companion Animal Parasite Council (CAPC), untuk anak anjing sebaiknya memulai pengobatan pada usia 2 minggu, berulang pada 4, 6, dan 8 minggu,kemudian lakukan tindakan pencegahan tiap 3 bulan. Pemberian obat cacing pada kucing dapat dimulai pada usia 3 minggu karena infeksi prenatal tidak terjadi pada kucing. Pemberian selanjutnya diulangi pada usia 5, 7, dan 9 minggu, kemudian pencegahan setiap 3 bulan.
Infestasi cacing kadang-kadang mudah untuk dilihat.
Kucing akan memuntahkan cacing hidup dalam infestasi cacing gelang yang buruk.  Jika tidak, Anda mungkin melihat cacing pada tinja atau tidak sama sekali. Segmen cacing pita dapat terlihat di ujung belakang kucing di dekat rektum atau di tempat tidur nya. Cacing ini terlihat pucat seperti benih kecil ketika kering. Jika baru muncul pada rektum, pemilik mungkin melihat segmen bergerak. Cacing tambang yang tidak mudah terlihat seperti cacing gelang atau cacing pita. Pemilik kucing harus mencurigai infestasi cacing tambang pada kucing lesu dengan bulu kusam. Oleh karena itu untuk diagnosa jenis cacing dan pemberian obat cacing yang tepat yang menginfeksi hewan kesayangan anda, sebaiknya dibawa ke dokter hewan.
Beberapa obat cacing bekerja untuk membunuh cacing dewasa, namun perlu diulang untuk membunuh telur cacing yang tidak bisa dimatikan oleh obat cacing tadi, yang dalam siklusnya telah menetas menjadi cacing dewasa. Jadwal pengobatan yang direkomendasikan sejak umur 2 minggu bertujuan untuk membunuh semua ascarids (cacing gelang), yang mungkin berasal dari susu induk anak anjing atau anak anjing mungkin telah terinfeksi telur dari lingkungan. Anjing dewasa lebih mungkin terinfeksi dengan cacing tambang atau jenis lain dari cacing daripada dengan ascarids.
Cacing pita adalah parasit yang sangat umum dari anjing dan kucing. Cacing ini paling sering ditularkan oleh kutu, parasit ini juga menular pada manusia yang termakan makan kutu yang terinfeksi. Cacing ini akan mati dengan obat cacing golongan praziquantel. Contoh obat yang mengandung bahan aktif praziquantel seperti Drontal plus yang mengandung 50 mg praziquantel. Selain untuk cacingpita, obat ini jg membunuh jenis cacing Cacing Tambang (Ancylostoma caninum, Uncinaria stenocephala), Cacing Gelang (Toxocara canis, Toxascaris leonina), dan Cacing Cambuk (Trichuris vulpis). Beberapa obat-obatan mengobati hanya jenis tertentu cacing, cacing pita atau seperti cacing gelang, sementara yang lain mengobati beberapa jenis sekaligus.
Selain melakukan pemberian obat cacing, pemeriksaan feses tahunan juga sebaiknya dilakukan. Pemilik hewan sebaiknya berhati-hati dalam memberikan obat cacing sendiri, karena obat cacing bisa sangat beracun untuk hati hewan kesayangan anda. Sebaiknya berikan sesuai anjuran dan selalu konsultasikan dengan dokter hewan yang anda percaya.