Sejarah
Ras kucing
balinese adalah kucing dengan tipe tubuh kucing oriental (langsing dan
panjang/svelte) ditutupi bulu panjang dengan pola warna seperti ras siam
(colorpoint). Bulu kucing balinese tidak sepanjang himalayan (persia
colorpoint).
Ras ini terbentuk
secara spontan sebagai akibat dari mutasi ras siam. Siam adalah kucing berbulu
pendek, karena mengalami mutasi spontan muncullah kucing siam dengan bulu
panjang. Secara sederhana siam dan balinese adalah kucing yang sama, perbedaan
hanya terletak pada panjang bulu.
Pada awalnya
balinese didaftarkan sebagai "longahired siamese". Sekitar tahun
1920-an kusing siam berpulu panjang dianggap sebagai keanehan dan dijual
sebagai hewan peliharaan biasa (pet). Tidak ada usaha khusus untuk
mengembangbiakkan kucing-kucing ini. Baru pada sekitar tahun 50-an mulai muncul
berbagai usaha agar longhaired siamese ini dianggap sebagai satu ras terpisah.
Sekitar
pertengahan tahun 50-an, dua orang breeder kucing, Marion Dorsey (
Rai-Mar Cattery, California) dan Helen Smith (MerryMews Cattery, New York)
memutuskan untuk mengembangbiakkan longhaired siamese. Helen Smith menamakan
ras tersebut balinese, karena keanggunan kucing-kucing tersebut menyerupai
kecantikan, keanggunan dan gemulainya penari bali.
Ras balinese
kemudian menjadi populer dan banyak breeder berusaha menyempurnakan
karakteristik dan penampilan ras ini. Balinese kemudian terpecah menjadi dua
yaitu tradisional dan modern. Beberapa orang lebih menyukai tipe tradisional
sementara sebagian besar breeder dan juri lebih menyukai yang modern.
Sepertihalnya ras
siam tradisional, balinese tradisional mempunyai badan yang lebih berat dan
tegap, bentuk kepala yang lebih bundar dan telinga yang lebih kecil
dibandingkan dengan balinese modern. Balinese tradisional mempunyai bulu medium
panjang (+ 5 cm) yang menutupi diseluruh tubuh, sementara balinese modern
mempunyai bulu pendek di kepala serta badan, bulu panjang hanya terdapat di
bagian ekor saja.
Variasi warna
yang diakui oleh CFA sama dengan variasi kucing siam, yaitu : seal point, blue
point, chocolate point and lilac point.
Karakteristik
Balinese
Hampir semua sifat dan bentuk tubuh Balinese serupa dengan Siam. Perbedaan hanya terletak pada panjang bulunya. (drh. Neno WS)
Hampir semua sifat dan bentuk tubuh Balinese serupa dengan Siam. Perbedaan hanya terletak pada panjang bulunya. (drh. Neno WS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar